Misalnya mengenalkan warna, atau huruf, atau gambar, jangan hanya sekedar memberikan saja mainan. Tapi orang tua harus terlibat di dalam. Interaktif dan naratif.
Meski anak belum bisa berbicara layaknya orang dewasa, orang tua tetap bisa memakai percakapan sehari-hari saat berkomunikasi dengan anak.
Misalnya, saat memakaikan baju pada anak, orang tua bisa sambil menjelaskan warna bajunya apa, motifnya apa, dan lain sebagainya.
Mengajak anak mengobrol sambil memberikan deskripsi warna, huruf, atau gambar. Selain menjadi stimulus pada anak, juga bonding anak dengan orang tua jadi kian erat.
Ia menyarankan jika anak mengalami gangguan perkembangan motorik, sensorik, Â atau gangguan perilaku, segera mencari bantuan profesional. Agar anak bisa diberikan stimulasi, sehingga mampu mengejar keterlambatannya.
Rumah Sakit YPK Mandiri meresmikan Klinik Tumbuh Kembang Anak melengkapi pelayanan kesehatan yang sudah ada. Untuk tahap awal, tersedia 3 jenis terapi bagi anak dengan problem tumbuh kembang yakni terapi wicara, terapi sensori integrasi dan terapi okupasi.
Direktur Utama RS YPK Mandiri Prof Dr Endy M Moegni, SpOG (K), menjelaskan, dibangunnya Klinik Tumbuh Kembang Anak YPK Mandiri ini bermula dari adanya keluhan masyarakat terkait layanan tumbuh kembang anak yang jumlahnya masih terbatas.
"Banyak orang tua yang harus antre berbulan-bulan untuk mendapatkan jadwal terapi bagi anaknya yang mengalami problem tumbuh kembang. Ini terjadi karena memang klinik tumbuh kembang anak jumlahnya masih terbatas, sementara anak dengan gangguan tumbuh kembang jumlahnya semakin meningkat," kata Prof Endy.
Karena itu, RS YPK Mandiri yang sudah beroperasi kurang lebih 62 tahun berinisiatif menghadirkan klinik Tumbuh Kembang Anak.