Kamis, 21 April 2022, akhirnya saya divaksinasi booster juga di Politeknik Negeri Media Kreatif (Polimedia). Begitu saja terjadi tanpa terencana. Tidak ada persiapan apa-apa.
Saya sendiri belum tahu apakah saya sudah terjadwalkan atau belum? Yang saya tahu, jarak antara vaksin booster dengan vaksin dosis kedua adalah 6 bulan.
Kebetulan, di kampus yang berlokasi di Srengseng Sawah, Jakarta Selatan, ini tengah mengadakan vaksinasi booster untuk karyawan, mahasiswa, dan masyarakat sekitar.
"Bu Tety, mau sekalian vaksin nggak? Sudah booster belum?" kata Mbak Pathia, humas Polimedia yang mengundang saya.
"Oh, memang boleh ya? Bukannya harus terjadwal? Soalnya saya tidak punya aplikasi PeduliLindungi" kata saya.
"Boleh Ibu, tapi Ibu daftar dulu ya," katanya mengarahkan saya ke meja pendaftaran.
Setelah saya isi data, lalu ke meja validasi data. Petugas menanyakan jenis vaksin dosis pertama dan kedua, yang saya jawab Sinovac. Ok, bisa divaksinasi karena jenis vaksin yang akan saya terima Astra Zaneca.
Disampaikan untuk sasaran dengan vaksin primer Sinovac akan diberikan separuh dosis Astra Zeneca (0,25 ml), separuh dosis Pfizer (0,15 ml), atau dosis penuh Moderna (0,5 ml)
Selanjutnya ke meja pemeriksaan kesehatan. Tekanan darah saya diukur dan hasilnya normal. Beralih ke meja skrining berikutnya yang sepertinya petugas kesehatan.
Petugas menanyakan apakah ada keluhan ketika mendapatkan vaksinasi Covid-19 dosis pertama dan kedua, saya jawab tidak ada. Saya tidak mengalami apa-apa yang dialami orang lain selain rasa lapar yang terus mendera.