Mohon tunggu...
Tety Polmasari
Tety Polmasari Mohon Tunggu... Lainnya - ibu rumah tangga biasa dengan 3 dara cantik yang beranjak remaja
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

kerja keras, kerja cerdas, kerja ikhlas, insyaallah tidak akan mengecewakan...

Selanjutnya

Tutup

Kebijakan Pilihan

BRIN dalam Pusaran Politik?

10 Januari 2022   14:16 Diperbarui: 10 Januari 2022   14:20 500
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Saya mulai "berkenalan" dengan Kementerian Ristek dan Teknologi ketika Bacharuddin Jusuf Habibie atau lebih dikenal dengan sebutan BJ Habibie sebagai Menteri Negara Riset dan Teknologi. 

Saat itu, Menteri Ristek juga merangkap jabatan sebagai Kepala Badan Pengkajian dan Penerapan Teknologi (BPPT). Mungkin karena kantornya berada di area gedung yang sama.

Kalau tidak salah sekitar tahun 1995-an saya mulai menjejakkan kaki di kementerian tersebut. Masih awal-awal sebagai pekerja lapangan. Saya diterima bekerja pada 1994 saat masih kuliah. Berarti, sekitar 25 tahun "pertemanan" saya dengan Ristek.

Sejak itu, saya pun mulai berkenalan dengan Lembaga Pemerintah Nonkementerian (LPNK) di bawah koordinasi Kementerian Ristek. 

Seperti Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI) di Gatot Subroto, Batan Tenaga Nuklir Nasional (BATAN, dulu Badan Tenaga Atom Nasional), di Kuningan dan  Pasar Jumat, Jakarta Selatan.

Lembaga Penerbangan dan Antariksa Nasional (LAPAN) di Jalan Pemuda, Jakarta Timur, Badan Standarisasi Nasional (BSN) di MH Thamrin, Jakarta Pusat, dan Puspiptek (Pusat Peragaan Ilmu Pengetahuan dan Teknologi) Serpong, Banten.

Berkenalan juga dengan Badan Pengawas Tenaga Nuklir Nasional (BAPETEN) di Gajah Mada, Jakarta Barat, Lembaga Biologi Molekuler (LBM) Eijkman di RSCM Salemba, Jakarta Pusat, dan tentu saja juga dengan BPPT di MH Thamrin, Jakarta Pusat.

LPNK itu, akhirnya melebur menjadi satu menjadi Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN). 

Sebelumnya Badan Informasi Geospasial (BIG) yang berlokasi di Jalan Raya Cibinong, Bogor, ketika masih bernama Badan Koordinasi Survey dan Pemetaan Nasional, (Bakosurtanal) juga berada di bawah koordinasi Kementerian Ristek. Sekarang di bawah koordinasi Bappenas.

Mengingat masa "pertemanan" saya dengan Ristek yang sudah cukup lama, saya tergerak juga untuk mengupas mengapa muncul suara-suara sumbang terkait peleburan lembaga ristek ini.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
Mohon tunggu...

Lihat Konten Kebijakan Selengkapnya
Lihat Kebijakan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun