Nah, kalau sekarang sepertinya beda. Setelah vaksin, warga dipersilakan langsung pulang. Tidak lagi menunggu untuk diobservasi. Hal yang sama saya jumpai ketika anak kedua saya divaksin seminggu lalu di puskesmas. Apakah SOP-nya sudah berubah? Entahlah.
Alhamdulillah, setelah divaksin anak pertama dan kedua saya tidak mengalami KIPI. Semua baik-baik saja.
Lurah Pondok Jaya Mulyadi, S.Ag, saat menutup pelatihan menjahit beberapa hari lalu yang saya ikuti menyampaikan, Kota Depok saat ini, masih pemberlakuan pembatasan kegiatan masyarakat atau PPKM level 2.
Untuk menuju level 1 hingga level nol, vaksinasi menjadi hal penting untuk dilakukan. Vaksinasi ini untuk membentuk herd imunity masyarakat atau kekebalan kelompok.
"Vaksin Covid-19 ini untuk membentuk antibodi supaya menekan resiko penularan Covid-19. Jadi, masyarakat tidak perlu takut untuk menerima vaksin tersebut," katanya.
Setelah didata, ternyata untuk Kelurahan Pondok Jaya, masih ada warga yang belum divaksin. Belum 100 persen. Bisa jadi beberapa warga divaksinasi di tempat lain tetapi tidak terdata sudah divaksin. Mungkin tidak melaporkan diri sudah divaksin.
Karena itu, pihaknya, meminta setiap RT untuk mendata ulang warganya. Data ini lalu dilaporkan kepada pihak kelurahan. Langkah ini diwajibkan demi menyamakan data di pemerintah dengan lapangan.
Menurut data dari kantor pusat, saat ini sudah 65 persen warga Kota Depok yang berhasil divaksinasi. Sedangkan berdasarkan data di lapangan rata-rata sudah mencapai angka 80 persen lebih.
Melalui pendataan ulang ini juga diharapkan dapat mengetahui warga yang belum divaksin. Â Dengan data berapa jumlah warga yang belum divaksin, itu yang menjadi fokus untuk melaksanakan vaksinasi dengan upaya jemput bola.
Setelah didata, akhirnya pihak kelurahan kembali mengadakan vaksinasi. Dirinya berharap, kasus penularan Covid-19 dapat ditekan, seiring dengan banyaknya masyarakat yang divaksin.
Lurah juga mengingatkan, untuk menekan seluruh kasus Covid-19, masyarakat tetap harus menjaga protokol kesehatan 6M -- memakai masker, mencuci tangan menggunakan sabun dengan air mengalir, menjaga jarak aman saat beraktivitas di luar rumah, menghindari kerumunan, mengurangi mobilitas, dan menghindari makan bersama.