Mohon tunggu...
Tety Polmasari
Tety Polmasari Mohon Tunggu... Lainnya - ibu rumah tangga biasa dengan 3 dara cantik yang beranjak remaja
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

kerja keras, kerja cerdas, kerja ikhlas, insyaallah tidak akan mengecewakan...

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Pilihan

Meridhai Takdir Allah

21 September 2021   10:22 Diperbarui: 21 September 2021   10:45 1153
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Apa itu takdir Allah? Begitu pertanyaan pembuka yang disampaikan ustadz DR. H. Agus Setiawan, Lc, MA dalam Kajian Muslimah Majelis Taklim Masjid Al-Ihsan Permata Depok, Jawa Barat, Sabtu (18/9/2021). Kali ini penanggung jawab kegiatan adalah Majelis Taklim Sektor Kumala.

Ustadz menjelaskan, takdir itu secara bahasa artinya ukuran. Allah berfirman, segala sesuatu ada ukurannya. Dalam Alquran dikatakan, Kullu Syai'in Khalaqnahu bi-Qadar. (Sungguh Kami menciptakan segala sesuatu dengan ketentuan yang telah ditetapkan) (QS al-Qamar: 49).

Allah menurunkan hujan misalnya, sesuai takarannya. Kalau terlalu banyak tiap turun hujan, pasti akan terjadi banjir. Semua sudah ditentukan dan diukur. Atau burung bisa terbang dan manusia tidak. Itu berarti, segala yang terdapat dalam semesta ada ukurannya.

Contoh yang lain begini. Ketika kita naik mobil balap dan mobil biasa, kecepatannya jelas berbeda. Diciptakan sesuai dengan ukurannya. Kita tidak bisa ke luar dari ukuran yang sudah ditetapkan.

Mobil biasa tidak bisa melampaui batas kecepatannya apalagi menyamai kecepatan mobil balap. Mobil balap juga tidak bisa dibawa dengan kecepatan biasa karena tidak didesain seperti itu.

"Sesungguhnya, Kami telah menciptakan segala sesuatu dengan takdir (yang telah Kami tetapkan kepadanya di Lauhil Mahfudz." (QS al-Qamar: 49).


Dokumen pribadi
Dokumen pribadi

Takdir = Nasib?

Ukuran yang sudah ditetapkan Allah untuk hambaNya ini disebut takdir, sementara hasil yang diterima adalah nasib. Takdir pada dasarnya tidak diketahui, sementara nasib adalah hasil yang dapat dilihat dan dirasakan.

Sebagaimana kisah Sahabat Umar yang pernah akan berkunjung ke suatu tempat kemudian beliau mendengar bahwa tempat tersebut sedang ada wabah.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun