Mohon tunggu...
Tety Polmasari
Tety Polmasari Mohon Tunggu... Lainnya - ibu rumah tangga biasa dengan 3 dara cantik yang beranjak remaja
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

kerja keras, kerja cerdas, kerja ikhlas, insyaallah tidak akan mengecewakan...

Selanjutnya

Tutup

Healthy Pilihan

Hasil Tes Antigen Negatif, Bukan Berarti Bebas Covid-19

17 Juli 2021   12:20 Diperbarui: 17 Juli 2021   13:32 7968
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Pemeriksaan Covid-19 paling baik dilakukan saat virus sudah terdeteksi. Di awal infeksi, PCR rata-rata mulai dapat mendeteksi penyakit pada hari ketiga setelah kontak dengan biang Covid-19.

Sedangkan tes antigen rata-rata mulai terdeteksi beberapa jam sampai satu hari setelah PCR mulai terdeteksi, atau 3-4 hari setelah kontak dengan virus corona.

Swab antigen masih menjadi metode pemeriksaan yang lebih banyak dipilih dibandingkan dengan PCR, karena harganya yang lebih terjangkau dan mampu memberikan hasil yang lebih cepat, meski tingkat akurasinya memang tidak sebaik PCR. 

Rata-rata PCR menunjukkan positif Covid-19 antara 17-21 hari sejak terjadi infeksi virus corona. 

Nah, pertanyaan selanjutnya mengapa hasil swab antigen negatif padahal sudah ada gejala klinis Covid-19? Atau mengapa hasilnya negatif meski setelah 3-4 hari memiliki kontak dengan virus corona? Seperti kasus pada ibu saya?

Ternyata rapid test antigen yang negatif tidak 100 persen menyingkirkan kemungkinan terinfeksi Covid-19. Alasannya karena sensitivitas alat rapid test antigen sekitar 80 persen dan spesifitasnya sekitar 97 persen.

Alat rapid test antigen masih bisa memberikan hasil negatif palsu ketika antigen (protein di permukaan virus) yang terdapat pada sampel swab terlalu rendah. 

"Hasil negatif pada swab antigen dapat terjadi pada kondisi kuantitas antigen pada spesimen di bawah kemampuan level deteksi alat tersebut," terang dokter yang memeriksa ibu saya.

Jadi, belajar dari kesalahan dan kelengahan saya, jika seseorang mendapat hasil rapid test antigen negatif, namun mengalami gejala mirip Covid-19, lebih baik melakukan tes konfirmasi dengan tes PCR. Terlebih jika diketahui pernah melakukan kontak dekat dengan pasien positif.

Jika tidak melakukan swab antigen tapi memiliki riwayat kontak dengan terkonfirmasi positif Covid-19 atau memiliki gejala klinis, maka disarankan untuk langsung isolasi mandiri selama 7 hari. 

Definisi kontak erat di antaranya adalah seseorang yang melakukan kontak fisik dengan pasien covid-19 maupun probable dalam waktu lebih dari 15 menit dengan jarak kurang dari 1,5 meter baik menggunakan alat pelindung diri (APD) maupun tidak.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Healthy Selengkapnya
Lihat Healthy Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun