Mohon tunggu...
Tety Polmasari
Tety Polmasari Mohon Tunggu... Lainnya - ibu rumah tangga biasa dengan 3 dara cantik yang beranjak remaja
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

kerja keras, kerja cerdas, kerja ikhlas, insyaallah tidak akan mengecewakan...

Selanjutnya

Tutup

Healthy Pilihan

RS Dipenuhi Penderita Covid-19, Pasien Non-Covid Ditolak

29 Juni 2021   09:34 Diperbarui: 29 Juni 2021   09:45 167
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Saya pun meminta maaf karena tidak bisa banyak membantu. Suami juga sudah mencoba menghubungi beberapa RS di jaringan tempatnya bekerja juga full.

Ia tidak punya kuasa untuk memaksa karena kondisinya memang begitu. Ruang IGD saja isinya pasien Covid semua. Bukan disengaja dengan mencari alasan. Situasi pandemi Covid-19 di Jakarta dan sekitarnya memang sudah sangat mengkhawatirkan.

Beberapa hari lalu, kakak kawan saya ini meninggal dunia dalam usia 52 tahun. Bukan karena Cobid-19, tapi karena kanker paru stadium lanjut.

Ketika kakaknya drop dibawalah ke rumah sakit karena pertimbangan butuh penanganan bukan sekedar perawatan jalan. Sayangnya setiap rumah sakit yang dikunjungi selalu menolak dengan alasan

RS menolak karena sudah kebanjiran pasien Covid-19. Bahkan, ada IGD satu RS pemerintah terang-terangan hanya menerima penderita Covid-19. Dan malam itu persediaan oksigen habis. IGD penuh pasien antri.

"Kami ditolak. Sementara kakak sudah tak kuat lagi berada di mobil untuk keliling mencari rs yang mau mengobatinya. Kakak sampai di rumah pingsan. Kepalanya terkulai saat kursi roda kami dorong masuk ke dalam," ceritanya.

Keesokan paginya kembali bergerilya mencari RS yang kosong melalui sejumlah koneksi. Ada satu RS di bilangan Pertukangan oke bersedia menerima. Tapi kakaknya pingsan saat dipindahkan ke kursi roda. Dia anval.

Akhirnya, setelah melalui perjuangan, kakak kawan saya ini pun menghembuskan napas terakhirnya di usianya yang ke-52.

"Saya tak ingin berandai-andai. Jika saat itu rumah sakit mau menerima mungkinkah dia tertolong. Namun takdir sudah bisa bicara. Hanya doa dan keikhlasan hati untuk melepaskannya," ujarnya sedih.

Ya, belakangan ini kasus Covid-19 di Indonesia kian mengkhawatirkan. Di Jakarta, Depok, Bogor, Banten, Bekasi, juga melesat. Belum di daerah lain. Sepertinya, Indonesia tengah menghadapi gelombang "tsunami" Covid-19. Mengerikan.

RSUP Fatmawati juga sudah mengumumkan  tidak menerima pasien non-Covid-19 di ruang Instalasi Gawat Darurat (IGD). Kebijakan itu berlaku mulai Selasa (22/6/2021) dan diambil karena jumlah pasien Covid-19 di RS itu sudah melebihi kapasitas ruang perawatan Covid-19.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Healthy Selengkapnya
Lihat Healthy Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun