Tak hanya itu. Saya juga bisa belajar dari rekan-rekan Kompasianer yang begitu konsisten menulis, menuangkan pemikiran menjadi suatu tulisan bermanfaat. Dan, ini adalah ilmu yang berharga buat saya, yang nilainya tidak bisa diukur dengan uang.
Untuk  menunjukkan saya memang benar-benar niat ingin ikut meramaikan tema Samber hari ke-25 ini, saya sampai bela-belain bikin akun twitter. Meski saya sendiri sejujurnya gaptek bagaimana menggunakan akun twitter. Yang menurut saya sih tidak sesimple Facebook.
Terlepas dari itu semua, Samber kali ini harus bisa saya jadikan pelajaran untuk Samber tahun depan. Semoga saja saya masih bisa dipertemukan dengan bulan Ramadhan sehingga bisa mengikuti Samber dari puasa hari pertama hingga hari terakhir.
Setidaknya, celahnya sudah bisa saya pelajari hehehe... Bukankah ada kata pepatah  "jadikanlah pengalaman sebagai guru terbaik"?
Â