Lalu kami dipersilakan ke ruang vaksin. Di sini, petugas keamanan begitu perhatian. Kami diminta untuk melangkah dengan hati-hati. Mungkin karena dikiranya lansia, maka kami diberi perhatian yang lebih.
"Hati-hati ya Bu," kata petugas yang berjaga-jaga khawatir terjatuh atau bagaimana, lalu mempersilakan kami duduk di kursi yang kosong.
Saya pun divaksin, tidak sampai 2 menit, saya pun selesai divaksin. Lalu saya ke ruang observasi dan memberikan lembaran data kepada petugas.Â
Setelah menunggu sekitar 30 menit, nama saya dipanggil dan diberi lembaran kertas berisi pernyataan saya sudah vaksin dosis pertama dan kedua.
Nah, di sini saya baru ngeh alias baru sadar, kalau vaksinasi Covid-19 dosis kedua hari ini memang khusus untuk lansia. Itu setelah kawan saya mengomentari status saya yang saya posting di FB.
"Lo ikutan vaksin manula pensiunan Kementan? Hari ini jadwal vaksin ke 2 di Aula," tanya kawan saya yang kebetulan pegawai Kementerian Pertanian.Â
Oh pantas mengapa ruangan ini penuh dengan lansia. Pantas juga kami diperlakukan layaknya lansia yang begitu diperhatikan. Kami jadi tertawa geli.
Yang jadi pertanyaan, kapan para pensiunan ini vaksinasi Covid-19 dosis pertama? Soalnya, waktu saya vaksin dosis pertama, saya tidak mendapati usia lansia. Semuanya usia muda.Â
Ketika saya bertanya kepada petugas apakah hari ini adalah vaksinasi Covid-19 dosis kedua untuk lansia, petugas menjawab iya. Kalau vaksinasi tahap dua non lansia pada 23-27 Maret. Oh, ini berarti berbarengan dengan vaksin dosis pertama saya.
Dikatakan, seluruh ASN, karyawan dan pensiunan atau lansia dari 11 eselon 1 dikelompokan berdasarkan hari penyuntikan serta 4 kelompok usia yaitu 24 - 35, 36-43, 44-55 dan PWRI atau pensiunan.