Mohon tunggu...
Tety Polmasari
Tety Polmasari Mohon Tunggu... Lainnya - ibu rumah tangga biasa dengan 3 dara cantik yang beranjak remaja
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

kerja keras, kerja cerdas, kerja ikhlas, insyaallah tidak akan mengecewakan...

Selanjutnya

Tutup

Nature Pilihan

Badai Telah Berlalu, Warga Kekurangan Air Bersih

7 April 2021   14:14 Diperbarui: 7 April 2021   19:05 654
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Warga melintas di dekat rumah yang rusak akibat banjir bandang di Adonara Timur, Flores Timur, NTT, Senin (5/4/2021). Berdasarkan data BNPB hingga senin siang, korban meninggal dunia akibat banjir bandang di Flores Timur mencapai 68 jiwa (ANTARA FOTO/PION RATULOLI)

"Lumayan parah. Beberapa rumah tetangga malah rusak parah. Kalau rumah saya Alhamdulillah masih bisa dibilang baik. Isteri dan anak-anak Alhamdulillah dalam kondisi baik," katanya lagi.

Meski kondisinya cukup parah, kawan saya melihat secara umum masyarakat bisa menerima keadaan ini. Masyarakat juga saling membantu. Terkait bantuan, sejauh ini ia belum mendapatkan informasi lebih detil.

Dokumentasi kawan saya/istimewa
Dokumentasi kawan saya/istimewa
"Alhamdulillah sejak kemarin sore sudah cerah. Hari ini juga cerah. Badai sudah berlalu, tapi kegiatan perkantoran dan sekolah ditiadakan," katanya.

Kawan saya melaporkan akibat siklon tropis Seroja menimbulkan bencana banjir, longsor, dan angin kencang. Meskipun badai telah berlalu dan akses jalan mulai dapat dilewati, namun warga Kota Kupang mulai kesulitan air bersih karena air PDAM keruh.

Berdasarkan informasi yang didapatnya, lokasi terdampak di NTT ini ada 10 kabupaten di antaranya Lembata, Flores Timur, Alor, Kupang, Malaka Tengah, Ngada, Ende, Sumba Timur, Timor Tengah Selatan, dan Kota Kupang.

Kawan saya yang lain, Christian, juga terdampak bencana badai siklon Seroja. Rumahnya yang di wilayah pinggiran Kota Kupang, yang tidak begitu jauh dari Bandara El Tari Kupang, diterjang badai.

"Tidak semua rumah rusak parah, tapi semua rumah di sini terkena badai. Meski tidak rusak parah, tetap saja membuat kami kesulitan untuk berteduh. Belum lagi kekurangan air bersih," katanya membalas pesan wa saya.

Sejauh ini sih dia dan masyarakat sekitar dalam kondisi baik-baik saja. Belum ada keluhan sakit. Dia berharap kondisi kesehatan masyarakat tidak terganggu. Terlebih di saat pandemi Covid-19 di NTT, khususnya di Kota Kupang, juga belum berakhir.

"Semoga semuanya baik-baik saja Mbak dan tidak terjadi hal yang mengkhawatirkan," katanya, Rabu (7/4/2021).

BMKG sebagai Jakarta Tropical Cyclone Warning Center (TCWC) sebenarnya sejak 2 April 2021 telah mendeteksi adanya Bibit Siklon Tropis 99S. Bibit siklon ini mulai terbentuk di sekitar Laut Sawu, NTT.

Atas deteksi ini, BMKG telah menginfokan potensi cuaca ekstrem sebagai dampak dari bibit siklon tersebut sejak 2 April 2021.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Nature Selengkapnya
Lihat Nature Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun