Mohon tunggu...
Tety Polmasari
Tety Polmasari Mohon Tunggu... Lainnya - ibu rumah tangga biasa dengan 3 dara cantik yang beranjak remaja
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

kerja keras, kerja cerdas, kerja ikhlas, insyaallah tidak akan mengecewakan...

Selanjutnya

Tutup

Worklife Pilihan

Begini Cara Saya Membuat "Si Mbak" Betah Bekerja

21 Maret 2021   17:51 Diperbarui: 21 Maret 2021   19:49 252
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
asisten rumah tangga (Wiken.grid.id)

Terlebih Klinik dr Salma yang praktik di kompleks tempat tinggal saya juga mempunyai kebijakan tidak memungut biaya bagi si mbak, petugas kebersihan dan petugas keamanan yang bekerja di kompleks ini jika berobat di klinik tersebut. 

Kalau si mbak sehat, pekerjaan rumah pasti beres. Saya pun merasa puas, tidak perlu keteteran mengurus pekerjaan rumah. 

7. Memberikan pujian
Tidak lupa saya berikan pujian ringan untuk hasil pekerjaannya dan mengucapkan terima kasih. Kalau saya atau suami dan anak-anak membutuhkan sesuatu selalu disertai dengan kata "tolong".

8. Makan dengan menu yang sama
Saya tidak membeda-bedakan antara makanan saya dan si mbak. Semuanya sama. Makan yang tersaji di meja makan. Tidak dipisah-pisahkan ini buat si mbak, ini buat saya dan keluarga.

Makan dengan ikan asin, ya sama makan ikan asin juga. Makan dengan sayur sop, juga begitu. Makan dengan daging ayam, ikut makan juga. Tidak dibedakan.

9. Mengajarkan anak untuk menghargainya
Saya juga suka membiasakan anak-anak mencium tangan si mbak jika mbak pamit pulang. Saya tanamkan pada anak-anak, jika mbak adalah orangtua juga yang harus dihargai. 

10. Memberinya cuti
Setiap menjelang hari lebaran, saya memberinya cuti satu minggu berikut tunjangan hari raya satu bulan gaji. Biar dia juga merasakan kebahagiaan di hari raya.

11. Memberinya perhatian
Misalnya ketika pulang dari luar kota saya juga membagikan oleh-oleh. Atau ketika membutuhkan perlengkapan memasaknya yang rusak di rumahnya, saya memberinya sedikit bantuan.

Dan, tentu saja itu akan berimbas pada "profesionalitasnya". Sehingga ia bekerja tidak dalam tekanan atau dalam keterpaksaan. Ia pun melakukan pekerjaannya dengan penuh suka cita.

Dengan perhatian-perhatian seperti itu, meski kecil, menurut saya ini akan membuatnya merasa dihargai dan dipedulikan. Ia pun akan betah bekerja di rumah saya. 

Terbukti sudah 10 tahun ini si mbak membantu pekerjaan rumah saya. Dari anak-anak saya masih kecil-kecil hingga remaja, belum tergantikan. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Worklife Selengkapnya
Lihat Worklife Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun