Mohon tunggu...
Tety Polmasari
Tety Polmasari Mohon Tunggu... Lainnya - ibu rumah tangga biasa dengan 3 dara cantik yang beranjak remaja
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

kerja keras, kerja cerdas, kerja ikhlas, insyaallah tidak akan mengecewakan...

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Pilihan

Mengapa Allah Memilih Masjidil Aqsha sebagai Tempat Mi'raj Rasulullah Saw?

19 Maret 2021   15:23 Diperbarui: 19 Maret 2021   15:29 1028
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

"Maha Suci Allah yang telah memperjalankan hamba-Nya pada suatu malam dari Masjidil Haram ke Masjidil Aqsha yang telah Kami berkati sekelilingnya agar Kami perlihatkan kepadanya sebagian dari tanda-tanda (kebesaran) Kami. Sungguh Dia adalah Maha Mendengar lagi Maha Mengetahui." (QS Al-isra, surat ke-17 ayat 1)

Begitu penegasan Alquran terkait peristiwa bersejarah Nabi Muhammad SAW, Isra Miraj, yang berlangsung pada malam selepas Isya. Peristiwa yang terjadi di bulan Rajab, itu jelas sangat menakjubkan karena hanya bisa terjadi atas kuasa dan kehendak Allah SWT. 

Lantas, mengapa Allah memilih Masjidil Aqsha di Yerussalem, Palestina, untuk menuju ke langit Sidratul Muntaha? Mengapa bukan langsung dari Masjidil Haram, di Mekkah, atau Masjidil Nabawi di Madinah? Bukankah kedua masjid ini juga masjid yang diagungkan oleh Allah?

Bukankah Allah begitu mudah mengangkat Nabi ke langit dari mana saja? Mengapa harus di Masjidil Aqsha? Mengapa tidak langsung dari Masjidil Haram, di Mekkah? Atau tidak di Masjidil Nabawi, tempat nabi bermukim? Mengapa harus diberangkatkan dulu ke Masjidil Aqsha?

Ustadzah Lissa Malike, Lc pun mengupas perihal ini dalam kajian muslimah group AyoNgaji, yang beranggotakan teman-teman satu profesi, Kamis (18/3/2021), secara virtual. Tema yang diangkat cukup menarik, yaitu "Membongkar Rahasia Kenapa Allah Memilih Masjidil Aqsa sebagai Tempat Mi'raj Rasulullah Saw?"

Sebagaimana umat Islam pahami, Isra' adalah kisah perjalanan Nabi Muhammad dari Masjidil Haram di Mekkah ke Masjidil Aqsha di Yerussalem, Palestina.

Sementara itu, Mi'raj adalah kisah perjalanan Nabi dari bumi naik ke langit ketujuh dan dilanjutkan ke Sidratul Muntaha (akhir penggapaian). Di sini, Nabi bertemu dengan Allah SWT dan menerima perintah untuk menjalankan salat lima waktu dalam sehari semalam.

Ustadzah menyampaikan perjalanan rohani Nabi Muhammad SAW ini dengan menaiki "kendaraan super cepat" bernama "Buraq" atau kendaraan berkuda yang besarnya hanya Allah yang tahu.

Ustadzah Lissa Malike, Lc (Dokumen pribadi)
Ustadzah Lissa Malike, Lc (Dokumen pribadi)
Kecepatan Bouraq ini sejauh mata memandang. Jadi, pandangan mata kita belum sampai ke ujung mata, Buraq sudah sampai di sana.

Kalau naik unta bersama kabilah karena membawa barang dagangan dan berhenti-berhenti, maka butuh waktu sekitar 3 bulan untuk sampai ke Masjidil Aqsha. Kalau naik unta sendirian tanpa kabilah, butuh waktu 1 bulan perjalanan sampai bisa di sana. 

Sementara jika naik pesawat butuh waktu sekitar 1,5 jam. Kalau naik kendaraan waktu yang dibutuhkan sekitar 18 jam lamanya. Sementara perjalanan Nabi dalam peristiwa Isra Miraj hanya semalam. Subhanallah...

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun