Mohon tunggu...
Tety Polmasari
Tety Polmasari Mohon Tunggu... Lainnya - ibu rumah tangga biasa dengan 3 dara cantik yang beranjak remaja
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

kerja keras, kerja cerdas, kerja ikhlas, insyaallah tidak akan mengecewakan...

Selanjutnya

Tutup

Foodie Artikel Utama

Jajan dalam Perjalanan, dari Harga Murah, Mahal, hingga Bawa Bekal

7 November 2020   10:06 Diperbarui: 16 November 2020   01:09 1054
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Itu foto ketika saya makan siang di gerbong restoran kereta eksekutif Taksaka. Ini perjalanan saya bersama Kementerian Koperasi dan UKM pada 13 Juli 2019 usai menghadiri kegiatan Hari Koperasi Nasional di Purwokerto, Kabupaten Banyumas, Jawa Tengah.

Saya sengaja makan di gerbong restorasi atau kereta restorasi atau kereta makan karena seingat saya belum pernah makan di sini. Lebih seringnya ya makan di tempat duduk sambil melihat pemandangan dari jendela. Selain itu, beberapa kawan saya juga memilih makan di sini. Namanya kereta, ya ruangan terasa sempit buat saya.

Menu yang saya pilih "Nasi Goreng Bakso". Sebagaimana namanya ya nasi goreng yang isinya bakso, bakso balado, plus sedikit acar dan sambal. 

Seingat saya, karena tidak ada daftar harga untuk menu-menu makanan, jadi saya pun bertanya kepada pramugari dan pramugara kereta di meja khusus (apa ya namanya?). Di sini, tempat memesan dan membayar. Sepenglihatan saya di belakangnya ada ruangan untuk menyimpan makanan.

Kalau tidak salah ingat harganya sekitar Rp35.000. Untuk soal rasa sih, biasa-biasa saja. Lebih enak nasi goreng buatan saya deh hahaha... 

Harga ini menurut saya standar ya. Masih terjangkau. Kalau membandingkan dengan nasi goreng keliling yang biasa lewat di kompleks rumah saya, ya memang lebih murah. Seporsinya sekitar Rp10.000 sampai Rp15.000 tergantung permintaan. 

Meski makanan saya ini dibayarkan oleh staf humas Kementerian Koperasi dan UKM, tapi saya menilai harga itu relatif tidak mahal. Setimpallah. Terlebih kereta yang saya tumpangi kelas eksekutif. 

Meski makannya di gerbong kereta, tapi saya tidak merasakan guncangan. Kereta melaju dengan lembut tanpa ada hentakan yang terasa kasar. Sambungan antar gerbong juga tertutup, jadi amanlah. Saya menikmati makanan ini sambil memandang ke luar.

Nasi Goreng Bakso (Dokumen pribadi)
Nasi Goreng Bakso (Dokumen pribadi)
Perjalanan jauh dengan menggunakan kereta api adalah perjalanan yang mengasyikkan buat saya. Meski membutuhkan waktu tempuh yang cukup lama, ada hal-hal menarik yang selalu saya dapatkan.

Termasuk salah satunya makan di gerbong restorasi ini. Kalau kata saya "restorannya" kereta. Bentuknya ya sama dengan gerbong penumpang. Bedanya, di sini ada beberapa  meja makan berikut tempat duduknya yang saling berhadapan. Mirip di kafe-kafe.

Sebenarnya ini bukan barang baru atau hal yang aneh dalam dunia perkeretaapian. Tapi menjadi pengalaman baru buat saya. Gerbong ini biasanya ada di tengah-tengah rangkaian, agar penumpang yang berada di gerbong depan dan belakang mampu menjangkaunya. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Foodie Selengkapnya
Lihat Foodie Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun