Mohon tunggu...
Tety Polmasari
Tety Polmasari Mohon Tunggu... Lainnya - ibu rumah tangga biasa dengan 3 dara cantik yang beranjak remaja
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

kerja keras, kerja cerdas, kerja ikhlas, insyaallah tidak akan mengecewakan...

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Pilihan

Menyikapi Wabah Penyakit Sesuai Syariat Islam

29 Oktober 2020   10:30 Diperbarui: 29 Oktober 2020   22:43 167
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Ini sebenarnya kajian Majelis Ta'lim Muslimah Al Ihsan Permata Depok yang saya ikuti secara virtual Sabtu (17/10/2020) lalu. Bahasannya mengenai "Kiat-kiat menghadapi masa pandemi sesuai syariat Islam".

Hadir sebagai pembicara yaitu ustadzah Raden Siti Nurani, yang akrab disapa Ibu Rani. Karena kesibukan saya, baru saya ulas sekarang. Teringat pas di Hari Maulid Nabi Muhammad Saw, Kamis (29/10/2020) ini.

Tidak apa-apalah ya. Pembahasannya juga masih up to date dengan kondisi sekarang. Masih relevanlah untuk dikaitkan dengan bagaimana cara Rasul menghadapi wabah penyakit atau menjaga kesehatan.

Dalam pemaparannya, ustadzah Rani menyampaikan masa pandemi Covid-19 yang saat ini terjadi adalah musibah. Makna musibah sendiri bisa diartikan ujian, peringatan, dan adzab.

Dikatakan ujian, karena Allah ingin menguji dan mengukur seberapa kuat keimanan kita, lalu mengangkat derajat kita sebagai balasan atas kesabaran kita. Sebagaimana disampaikan dalam firmanNya.

"Tiap-tiap yang berjiwa akan merasakan mati. Kami akan menguji kamu dengan keburukan dan kebaikan sebagai cobaan (yang sebenar-benarnya). Dan hanya kepada kamilah kamu dikembalikan," (QS. Al-Anbiya: 35).

"Sesungguhnya Kami telah menjadikan apa yang di bumi sebagai perhiasan baginya, agar Kami menguji mereka siapakah di antara mereka yang terbaik perbuatannya," (QS. Surah Al Kahfi: 7).

Ujian yang diturunkan oleh Allah kepada orang-orang saleh juga dapat dijadikan sebagai salah satu jembatan pengampunan dosa dan kesalahan-kesalahan yang diperbuat, baik sengaja ataupun tidak.

Ujian adalah cara Allah SWT mencintai hamba-Nya. Allah hendak membersihkan jiwa-jiwa manusia dengan suatu ujian. Ketika kita bisa melewatinya dengan baik, maka kita pun lulus ujian dari Allah dan dapat bonus dihapuskannya dosa-dosa kita.

"Apakah kamu mengira bahwa kamu akan masuk surga,  padahal belum datang kepadamu (cobaan) sebagaimana halnya orang-orang  terdahulu sebelum kamu? Mereka ditimpa oleh malapetaka dan kesengsaraan,  serta digoncangkan (dengan bermacam-macam cobaan) sehingga berkatalah  Rasul dan orang-orang yang beriman bersamanya: "Bilakah datangnya  pertolongan Allah?". Ingatlah, sesungguhnya pertolongan Allah itu amat  dekat". (QS. Al Baqarah : 214).

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun