Mohon tunggu...
Tety Polmasari
Tety Polmasari Mohon Tunggu... Lainnya - ibu rumah tangga biasa dengan 3 dara cantik yang beranjak remaja

kerja keras, kerja cerdas, kerja ikhlas, insyaallah tidak akan mengecewakan...

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan Artikel Utama

Tips Mengatasi Anak yang Sudah Mulai Bosan Belajar di Rumah

24 September 2020   07:46 Diperbarui: 10 Maret 2021   21:45 786
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi anak mulai bosan belajar di rumah (Sumber: www.shutterstock.com)

Mulai dari memeluk dan mendekapnya erat, membujuknya dengan kata-kata lembut, menyiapkan sarapan sesuai permintaan, menyediakan camilan kesukaannya atau juga memberikan waktu sebentar untuk "main HP" agar bisa rileks. 

Anak saya ini main game sambil ngoceh-ngoceh pakai bahasa Inggris. Jadi masih bisa saya tolerir yang saya anggap bisa sebagai sarana pembelajaran bahasa Inggris. Tidak apa-apalah, yang penting habis ini anak saya belajar.

Saya tidak mau memaksanya belajar. Kalau saya paksa yang ada anak saya memberontak. Kalau saya paksakan khawatir anak saya bisa stres, dan bisa-bisa saya ikutan stres. 

Pemberontakan adalah salah satu dampak yang mungkin terjadi pada anak ketika dipaksa belajar. Ini bisa membuat anak saya jadi kurang tertarik atau kurang termotivasi. Jadinya anak malah tidak mau belajar.

Bisa-bisa nanti anak saya membangkang, membenci belajar, lalu tidak mau sekolah lagi. Ya kan gawat. Nanti yang repot nanti saya juga. Tidak mungkin juga kan saya harus "teriak-teriak"? Itu sama saja buang-buang energi, malahan yang ada nanti saya semakin terlihat tua.

Mmebuat tugas prakarya (Sumber: Dokumen pribadi)
Mmebuat tugas prakarya (Sumber: Dokumen pribadi)
Saya ingin menciptakan suasana yang menyenangkan buat anak saya. Ya meski saya harus menyediakan stok kesabaran yang lebih banyak, tak apalah. Apalagi saya bukan orang yang memiliki kompetensi sebagai guru. Saya tidak bisa berharap banyak untuk bisa seperti guru yang sudah memiliki ilmu dan kemampuan mengajar.

Kata psikolog yang menjadi pembicara dalam seminar-seminar parenting yang pernah saya ikuti, katanya tidak baik melakukan sesuatu dengan terpaksa, meski itu dalam konteks belajar.

Terlebih sudah 6 bulan ini terkurung di rumah yang sudah bisa dipastikan diliputi rasa jenuh. Saya yang masih sesekali ke luar rumah untuk urusan pekerjaan saja sudah bosan, apalagi anak-anak saya.

Meski berulang kali saya ingatkan anak saya  menjalani pembelajaran online karena masih belum aman dari pandemi virus corona, ya tetap saja anak-anak saya kesal, "Kapan sih corona udahan?", tukasnya. 

Hal yang bisa saya lakukan saat ini ya mendampinginya belajar sambil sesekali mendengarkan ocehan-ocehan anak tentang sesuatu yang di luar pelajaran. Terkadang menjawab pertanyaan-pertanyaan yang tidak ada kaitannya dengan materi pembelajaran. 

Kalau saya perhatikan dari cerita-cerita para orangtua, banyak yang cenderung berusaha menjadi guru daripada menjadi orangtua. Bisa jadi, hal ini yang membuat anak jadi semakin malas sekolah dari rumah. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun