Mohon tunggu...
Tety Polmasari
Tety Polmasari Mohon Tunggu... Lainnya - ibu rumah tangga biasa dengan 3 dara cantik yang beranjak remaja
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

kerja keras, kerja cerdas, kerja ikhlas, insyaallah tidak akan mengecewakan...

Selanjutnya

Tutup

Trip Artikel Utama

Atambua, Mutiara Pariwisata di Perbatasan RI dan Timor Leste

9 Agustus 2020   07:14 Diperbarui: 9 Agustus 2020   13:09 1831
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Pintu perbatasan Timor Leste. Perbatasannya sendiri berjarak 500 meter dari sini (dokumen pribadi)

"Tet, tanggal 28 bisa ikut ke Belu nggak?" tanya kawan saya melalui pesan WhatsApp, 25 April 2019.

"Belu, NTT?" tanya saya, yang dijawab "Iya". Karena saya belum pernah ke Belu, saya langsung menjawab, "Bisa".

Wah, ke Belu? Senyum saya langsung mengembang. Walaupun saya sudah pernah ke Nusa Tenggara Timur, tapi ke Belu belum sekalipun ke sana. Apalagi sampai ke perbatasan Atambua - Timor Leste. Soal perbatasan ini saya baru sebatas dengar-dengar saja.

Berpetualang sampai ke perbatasan Indonesia-Timor Leste di Atambua, NTT, jadi pengalaman menarik buat saya. Masa selama saya hidup belum pernah ke sini, padahal sama-sama di Indonesia. Atambua sendiri adalah pusat dari Kabupaten Belu di NTT.

 ***

Saat di pesawat Wings Air menuju Bandara AA Bere Tallo, Atambua, bersama rekan saya./dokpri
Saat di pesawat Wings Air menuju Bandara AA Bere Tallo, Atambua, bersama rekan saya./dokpri
Untuk bisa sampai ke Kabupaten Belu, Atambua, dari Bandara Soekarno Hatta tidak bisa langsung ke Atambua. Saya dan beberapa staf dari Lembaga Pengelola Dana Bergulir Koperasi dan UMKM (LPDB KUMKM) harus transit terlebih dahulu ke Bandara Al Tari, Kupang. Nah kalau ke Kupang saya sudah beberapa kali.

Sesampainya di Bandara Al Tari, sambil menunggu staf humas LPDB mengurus tiket untuk ke ke Bandara AA Bere Tallo, Atambua, saya dan kawan saya rehat sejenak di cafe kopi Soerabaja yang betara di area bandara. Tapi berhubung saya tidak suka minum kopi, jadi saya minum jus.

Ternyata, kami tidak bisa langsung ke Atambua hari itu juga karena setelah cari-cari informasi sudah tidak ada pesawat lagi yang terbang ke sana. Jadi, kami menginap semalam di Kupang, lalu besok pagi baru lanjut ke Atambua.

Besok pagi, kami pun naik pesawat Air Wings. Ini pesawat kecil yang saat itu berpenumpang sekitar 30 orang (hitungan saya). Butuh waktu sekitar 1 jam perjalanan untuk mendarat mulus di Bandara AA Bere Tallo, Atambua.

Kami langsung ke Hotel Matahari dengan mobil jemputan yang sudah disiapkan. Meski bukan hotel berbintang, ini adalah hotel paling bagus dan paling terkenal di Atambua. Selama perjalanan menuju hotel saya sambil menikmati pemandangan alam. Udaranya cukup panas ternyata, tapi di kanan kiri jalan ditumbuhi banyak pepohonan.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Trip Selengkapnya
Lihat Trip Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun