Mohon tunggu...
Tety Polmasari
Tety Polmasari Mohon Tunggu... Lainnya - ibu rumah tangga biasa dengan 3 dara cantik yang beranjak remaja

kerja keras, kerja cerdas, kerja ikhlas, insyaallah tidak akan mengecewakan...

Selanjutnya

Tutup

Foodie Pilihan

Agar Lebih Cepat Empuk, Begini Cara Memasak Daging

1 Agustus 2020   22:14 Diperbarui: 2 Agustus 2020   06:02 709
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Kemarin malam, saya berkunjung ke rumah orangtua saya. Selain untuk bersilaturahmi, juga untuk mengambil jatah daging kurban. Kebetulan saya kurban 1 ekor domba yang saya serahkan kepada panitia kurban mushala, yang tak lain abang saya, di wilayah kediaman orangtua saya.

Jadi, setelah hewan kurban saya disembelih, dikuliti dan dipotong-potong, ibu saya lantas mengabari untuk segera mengambilnya. Berhubung saat ibu saya telepon, suami saya baru dalam perjalanan pulang dari Ambon, saya pun bilang ke ibu saya, "nanti tunggu daddy pulang aja ya enin," kata saya, yang dijawab ibu saya dengan "ok".

Daddy adalah panggilan saya kepada suami, dan anak-anak pun memanggil demikian. Katanya sih biar suami saya selalu merasa muda. Panggilan itu tersematkan sejak anak pertama saya lahir. Sementara saya dipanggil bunda. Tidak nyambung ya?

Setelah bersantap malam dengan sajian daging kurban dan ngobrol-ngobrol, saya pun memutuskan pulang. Tak lupa membawa sekantong plastik daging kambing dan... ditambah dua kantong plastik daging sapi.

"Kan saya kurbannya domba, kok dapat daging sapi juga?" tanya saya. Ibu saya menjelaskan semua warga dapat, termasuk yang berkurban. Alhamdulillah berkah berkurban.

Sebelum pulang, ibu saya memberikan bocoran bagaimana memasak daging agar empuk tanpa perlu merebus lama. "Pakai soda kue," kata ibu saya.

Dalam bahasa Sunda, Ibu saya pun merincinya. Daging yang sudah dipotong-potong dibersihkan terus kasih soda kue, diremas-remas, diamkan beberapa menit, baru deh dicuci.

"Coba deh," kata ibu saya, lalu sebotol soda kue pun dimasukkan ke kantong plastik daging kurban. Kebetulan di rumah memang tidak ada soda kue secara saya sangat jarang bikin kue.

dok. pribadi
dok. pribadi
Nah, tadi menjelang maghrib, saya pun mempraktekkan "resep" itu. Kebetulan anak pertama saya minta dibuatkan tongseng sapi. Jadi seketika saya ingat omongan ibu saya dan saya ingin membuktikan benar tidaknya.

Daging sapi pun saya potong-potong, saya cuci, lalu saya taburi sedikit soda kue. Saya diamkan selama 30 menit sambil menuntaskan ketikan saya. Setelah itu, saya cuci.

Kemudian saya masukkan daging ke dalam air yang mendidih sambil mengiris kol dan mengulek bumbu-bumbu. Tidak sampai 20 menit, daging sapi saya coba eh benaran terasa empuk lho.

Oh iya, masaknya dalam api sedang/kecil saja. Soalnya, ketika masak dalam api "besar" air rebusan tumpah. Biasanya tidak begini kalau merebus daging. 

Untuk menghindari air rebusan tidak menggumpal dan tumpah, biasanya daging saya masukkan ke dalam air yang mendidih. Dan, memang tidak terjadi tumpahan air rebusan.

Tapi ini kok tumpah ya? Apa mungkin karena soda kue yang sudah menyerap ke dalam daging? Jadi saya pun memasaknya dengan api kecil. Tapi ternyata tetap empuk juga kok.

Daging sapi yang empuk membuat kita bisa memaksimalkan bumbu masakan meresap ke dalam daging. Daging juga akan lebih mudah dipotong dan disantap karena teksturnya yang lembut. 

Setelah dimasukkan bumbu dan irisan kol, tam lama jadilah tongseng sapi ala saya, ala chef Bunda Tety. Anak-anak saya pun lantas menyantapnya. 

"Enak kak?" tanya saya pada Kakak Najmu yang dijawab "enak".

"Empuk nggak dagingnya?" tanya saya pada Kakak Putik, yang dijawab "empuk".

Berarti betul juga manfaat soda kue ini. Tahu begini saya pakai soda kue saja kalau mau masak daging. Kan jadi irit waktu, irit tenaga, irit gas, irit "emosi".

Selama ini saya butuh waktu agak lama untuk merebus, yang terkadang masih belum empuk juga meski sudah saya siasati dengan mencemplungkan sendok. Pakai sendok karena katanya sih biar cepat empuk. Begitu informasi yang masuk ke telinga saya. Hahaha

Ada apa dengan soda kue? Saya pun berselancar mencari informasi lebih detil. Saya pun bertanya kepada mbah Google. Katanya, soda kue berfungsi mempertahankan kandungan protein dalam daging.

Dilumuri dengan soda kue, fungsinya untuk memecah kolagen, sehingga tekstur daging menjadi lebih lunak. Soda kue akan bekerja seperti pelunak daging lainnya, dengan mendenaturasi protein pada permukaan daging. Ketika protein tidak terikat, daging akan tetap lembut ketika dimasak dan tidak berubah menjadi alot.

Ya ampun, saya baru tahu ini. Saya ke mana saja selama ini? Setelah belasan tahun berumah tangga?! Hahaha... Kalau yang lain bagaimana? Semoga saja tidak seperti saya ya. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Foodie Selengkapnya
Lihat Foodie Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun