Mohon tunggu...
Neng Rini
Neng Rini Mohon Tunggu... Mahasiswa - mahasiswa UIN Walisongo Semarang

Rini Selina yang sangat suka jajan, anak yang memiliki sikap suka diem, suka crewet dan menyukai benda-benda yang lucu.

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Alam & Tekno

Pembuatan Pupuk Kompos dari Limbah Baglog

11 Agustus 2022   09:10 Diperbarui: 11 Agustus 2022   09:15 3082
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Alam dan Teknologi. Sumber ilustrasi: PEXELS/Anthony

ABSTRAK

Pasca panen budidaya jamur tiram usai, maka para petani jamur tiram akan memproduksi limbah berupa limbah baglog jamur tiram dalam jumlah yang banyak. Kondisi limbah yang sangat banyak mengakibatkan pencemaran pada lingkungan, hal ini dikarenakan para petani pembudidaya tidak memiliki pengetahuan dan keterampilan dalam pengolahan limbah baglog media jamur tersebut. Pengolahan limbah yaitu dengan memanfaatkan limbah baglog menjadi pupuk organik melalui proses pengomposan yang dijadikan sebagai pupuk kompos organik yang dapat bermanfaat bagi tanah dan tanaman. Metode dan pendekatan yang akan gunakan dalam kegiatan ini dalam proses menyelesaikan masalah dengan diskusi dan praltek (learning by doing) gabungan kedua metode tersebut diharapkan mampu meningkatkan pemahaman dan keterampilan berkaitan dengan pengelolaan Limbah baglog media jamur tiram menjadi pupuk kompos. Adapun hasil yang ingin capai adalah adanya pengetahuan dan keterampilan kelompok budidaya jamur tiram dalam mengolah limbah baglog menjadi pupuk kompos, dan terbentuknya unit usaha tambahan yakni usaha pupuk organik.

Kata Kunci: Limbah Baglog, Pupuk Organik, Pelatihan, Petani Jamur Tiram

PENDAHULUAN 

Di Indonesia penggunaan pupuk kompos sudah tidak asing lagi di kalangan petani, sebab penggunaan pupuk kompos dapat mengurangi pencemaran lingkungan. Kompos adalah bahan-bahan organik (sampah atau limbah organik) yang telah mengalami proses pelapukan karena adanya interaksi antara mikroorganisme (bakteri pembusuk) yang bekerja di dalamnya (Suhastyo, 2017). Salah satu sampah atau limbah organik adalah baglog jamur. Baglog jamur merupakan salah satu limbah yang berpotensi menimbulkan permasalahan lingkungan di sekitar kita. Salah satu cara memanfaatkan limbah ini adalah dengan cara mengomposkannya dan dijadikan sebagai pupuk organik yang dapat bermanfaat bagi tanah dan tanaman. Limbah baglog yang dihasilkan memiliki kandungan nutrisi yang dibutuhkan oleh tanaman, dan untuk perbaikan unsur hara tanah, komposisi limbah tersebut memiliki kandungan nutrisi seperti P 0,7%, K),02%, N total 0,6% dan C-organik 49,00% sehingga bermanfaat untuk meningkatkan kesuburan tanah (Sulaeman, 2011). Adanya komposisi kandungan tersebut, limbah media jamur memiliki potensi untuk diolah kembali menjadi pupuk kompos organik).

Farhana, 2013 menyatakan memanfaatkan limbah media jamur tersebut yaitu dengan mengomposkannya dan dijadikan sebagai pupuk kompos organik yang dapat bermanfaat bagi tanah dan tanaman. Selain itu Peniwiratri dalam (Rahmah, 2016) menyatakan salah satu alternatif pengolahan limbah yaitu dengan memanfaatkan limbah baglog menjadi pupuk organik melalui proses pengomposan, sedangkan kompos dapat polusi udara karena pembakaran limbah dan pelepasan gas metana dari sampah organik

Limbah media jamur yang dihasilkan pada dasarnya merupakan kompos organik yang telah mengalami proses dekomposisi sehingga pengolahan limbah ini tidak membutuhkan waktu lama untuk diubah menjadi pupuk organik siap pakai. Umumnya proses pembuatan pupuk organik memerlukan 2 s/d 3 bulan (Indriani, (2012). Sedangkan pembuatan pupuk organik dengan bahan baku limbah jamur membutuhkan waktu lebih cepat yakni 1 bulan (Hunaepi, dkk 2014). Berdasarkan uraian di atas maka perlu adanya sebuah kegiatan yang dapat menekan laju perkembangan limbah sampah organik di lingkungan sekitar terutama limbah baglog jamur, seperti dengan mengadakan pelatihan pembuatan pupuk kompos dan pemberdayaan masyarakat sekitar mengenai pengolahan pupuk kompos dari baglog jamur.

Manfaat Pembuatan Pupuk Kompos

Manfaat kompos yang utama pada tanah yaitu untuk memperbaiki kondisi fisik tanah dibandingkan untuk menyediakan unsur hara, walaupun dalam kompos unsur hara sudah ada tetapi jumlahnya sedikit. Pupuk kompos berperan dalam menjaga fungsi tanah agar unsur hara dalam tanah mudah dimanfaatkan oleh tanaman. Kompos memiliki banyak manfaat yang ditinjau dari beberapa aspek anatara lain, aspek ekonomi, aspek lingkungan, dan aspek bagi tanah atau tanaman:

  • Aspek Ekonomi
  • Menghemat biaya untuk trasportasi dan penimbunan limbah
  • Mengurangi volume/ukuran limbah
  • Memiliki nilai jual yang lebih tinggi dari pada bahan asalnya
  • Aspek Lingkungan dan Bagi Tanaman
  • Mengurangi polusi udara karena pembakaran limbah dan pelepasan gas metana dari sampah organik yang membusuk akibat bakteri metanogen ditempat pembuangan sampah
  • Mengurangi keutuhan lahan untuk penimbunan
  • Kompos sangat bermanfaat bagi proses pertumbuhan tanaman. Kompos tidak hanya mensuplai unsur hara bagi tanaman, selain itu kompos juga memperbaiki struktur tanah kering dan ladang serta menjaga fungsi tanah, sehingga suatu tanaman dapat tumbuh dengan baik.
  • Manfaat kompos memperbaiki struktur tanah
  • Tanah yang baik adalah tanah yang remah atau granuler yang mempunyai tata ruang udara yang baik sehingga aliran udara dan air dapat masuk dengan baik. Tanah yang buruk ialah apabila butir-butir tanah tidak melekat satu sama lain (tanah pasir) atau saling melekat (tanah liat). Kompos merupakan perekat pada butir-butir tanah dan mampu menjadi penyeimbang tingkat kerekatan pada tanah. Kehadiran kompos pada tanah juga menjadi daya tarik bagi mikroorganisme untuk melakukan aktivitas pada tanah. Dengan demikian tanah yang pada mulanya keras dan sulit ditembus air maupun udara, kini dapat menjadi gembur kembali akibat aktivitas mikroorganisme.
  • Manfaat kompos dapat meningkatkan Kapasitas Tukar Kation
  • Kapasitas tukar kation (KTK) adalah sifat kimia yang berkaitan erat dengan kesuburan tanah. Tanah dengan KTK tinggi jauh lebih mampu menyediakan unsur hara daripada tanah KTK rendah. Pupuk kompos dapat menyediakan KTK dalam jumlah yang lebih tinggi dibandingkan dengan pupuk organik.
  • Manfaat kompos meningkatkan pH pada tanah asam
  • Unsur hara dalam tanah lebih mudah diserap oleh tanaman pada kondisi pH tanah yang netral, yaitu 7. Pada nilai pH ini, unsur hara menjadi mudah larut di dalam air. Semakin asam kondisi tanah (semakin rendah pH) maka jumlah ion Al (alumunium) dan Mn (Mangan) dalam tanah semakin meningkat. Jumlah Al dan Mn yang terlalu banyak dapat bersifat racun bagi tanaman. Kondisi tanah yang asam dapat dinetralkan kembali dengan pengapuran. Pemberian kompos ternyata membantu peningkatan pH tanah.
  • Manfaat kompos meningkatkan aktivitas biologi tanah
  • Pada kompos terdapat mikroorganisme yang menguntungkan tanaman. Dalam tanah, Kompos membantu kehidupan mikroorganisme. Selain berisi bakteri dan jamur pengurai, keberadaan kompos membuat tanah menjadi sejuk tidak terlalu lembab dan tidak terlalu kering. Keadaan seperti itu sangat disenangi oleh mikroorganisme. Dalam hal ini misalnya, cacing tanah lebih senang tinggal di tanah dengan kadar organik tinggi dari pada tanah yang keras atau berpasir. Cacing tanah dapat menyediakan pupuk alami berupa kascing yang bermanfaat bagi tanaman

LANDASAN TEORI

Limbah Baglog

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Lihat Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun