Mohon tunggu...
Neneng Uswatun Hasanah
Neneng Uswatun Hasanah Mohon Tunggu... Lainnya - Digital Marketing Enthusiast

seorang website dan digital marketing enthusiast

Selanjutnya

Tutup

Inovasi Pilihan

Elon Musk Mempertimbangkan Centang Biru Twitter akan Berbayar, Bagaimana Efeknya pada Strategi Twitter Marketing?

1 November 2022   13:00 Diperbarui: 1 November 2022   14:32 300
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Elon Musk kali ini benar-benar membeli Twitter, akun media sosial dengan logo burung biru. Setelah memberhentikan beberapa petinggi dan karyawan, Twitter dalam kepemimpinan baru Elon Musk, sedang mempertimbangkan centang biru sebagai penanda akun yang telah terverifikasi untuk menjadi layanan yang berbayar.

Hal tersebut segera saja menjadi perbincangan dan perdebatan di Twitter. Pasalnya, untuk bisa mempertahankan centang biru yang mereka miliki, akun yang yang telah terverifikasi harus membayar USD20 setiap bulannya atau sekitar Rp312.530 sesuai kurs hari ini (1/11).

Ditambah lagi, sebelum itu Twitter sudah meluncurkan layanan Twitter Blue (baru tersedia di Amerika Serikat, Kanada, Australia, dan Selandia Baru) yang juga mengenakan biaya bulanan bagi pengguna yang ingin berlangganan untuk mengakses fitur-fitur premium Twitter. 

Seperti edit Tweet, undo Tweet, dan mengunggah media dengan resolusi 1080p. Harga langganan Twitter Blue tidak tanggung-tanggung, yaitu USD19.99 per bulan atau sama seperti biaya langganan Netflix.

Para pengguna Twitter dengan akun terverifikasi atau yang memutuskan untuk berlangganan Twitter Blue, rata-rata berasal dari kalangan pebisnis dan influencer yang membutuhkan Twitter sebagai strategi marketing mereka. Baik untuk bisnis maupun personal branding.

Meskipun terhitung sebagai media sosial yang memiliki angka rendah dalam jumlah pengguna aktif dibandingkan dengan platform media sosial lain, Twitter tetap merupakan media yang powerful dan influential. Twitter saat ini masih menduduki peringkat 5 media sosial yang paling banyak digunakan di dunia dengan lebih dari 206 juta pengguna aktif.

Dikutip dari Forbes, sebagian besar dari pengguna aktif Twitter, yaitu sekitar 93%, mengikuti akun media sosial brand yang mereka gunakan atau brand yang memiliki konten menarik. Sehingga, Twitter pun menjadi media sosial yang cukup banyak dimanfaatkan sebagai strategi marketing.

Kekhasan Twitter ada pada tweet yang bisa digunakan untuk membagikan kisah dalam 280 karakter dan berkelanjutan menggunakan thread yang dilengkapi foto dan video maupun animated gif. Strategi marketing dengan telling stories akan menarik perhatian pengguna Twitter.

Saat ini, Twitter sudah semakin mengembangkan fitur-fitur yang dimiliki. Seperti mengizinkan pengguna untuk memposting foto dan video dalam satu tweet yang sama, serta munculnya fitur-fitur baru yang bisa dimaksimalkan sebagai channel marketing. Antara lain dengan berdiskusi melalui audio dan membentuk komunitas lewat fitur Twitter Spaces dan Communities.

Dilansir dari blog Niagahoster, Twitter Spaces dapat dimanfaatkan secara maksimal oleh bisnis. Yaitu dengan membuat event talkshow atau diskusi dengan tema menarik dan relate dengan bisnis. 

Dari kegiatan tersebut, ada banyak hal yang bisa didapatkan oleh sebuah brand atau bisnis. Antara lain untuk meningkatkan reputasi brand, menambah wawasan dan insight bisnis bagi orang-orang yang masih awam, dan brand bisa mendapatkan feedback secara langsung mengenai produk atau layanan dari para pelanggan maupun calon pelanggan.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Inovasi Selengkapnya
Lihat Inovasi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun