Mohon tunggu...
Neneng Uswatun Hasanah
Neneng Uswatun Hasanah Mohon Tunggu... Lainnya - Digital Marketing Enthusiast

seorang website dan digital marketing enthusiast

Selanjutnya

Tutup

Entrepreneur Pilihan

UMKM Jadi Obat Mujarab Resesi

13 Oktober 2022   09:55 Diperbarui: 13 Oktober 2022   09:58 79
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Entrepreneur. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Jcomp

Pemerintah menyatakan bahwa sudah ada 20,24 juta UMKM yang go digital per Agustus 2022. Jika ditarik menjadi presentase, yaitu sudah mencapai 67,4% dari target 30 juta UMKM pada 2024 yang selama ini digaungkan oleh Presiden Jokowi. Angka tersebut menjadi sebuah pencapaian besar sejak digitalisasi dilakukan pada awal pandemi di tahun 2020.

Kementerian Koperasi dan UMKM serta Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif pun semakin gencar untuk mendukung proses digitalisasi UMKM untuk bisa mencapai target tepat waktu. 

Menteri Parekraf, Sandiaga Uno, mengatakan, memperkuat UMKM menjadi fokus utama karena UMKM adalah obat mujarab dalam menghadapi resesi yang digadang-gadang akan terjadi pada 2023. Pasalnya, UMKM menciptakan 97% lapangan kerja di Indonesia.

Menteri KopUKM, Teten Masduki, juga secara aktif memastikan agar UMKM tidak kalah dengan bisnis luar negeri di e-commerce Indonesia. Hal tersebut menjadi concern utama demi menguatkan UMKM dan produk-produk Indonesia. 

Terutama karena ekosistem digital menjadi kesempatan besar bagi UMKM yang tidak memiliki tempat strategis untuk memasarkan produknya secara offline. Contohnya para pelaku UMKM yang berada di pelosok daerah.

Namun, peningkatan sebanyak 153% jumlah UMKM yang masuk ke ekosistem digital tersebut ternyata tidak cukup. Pelaku UMKM juga harus menguasai wawasan pendukung lain seperti strategi digital marketing dan wawasan teknis yang menyangkut proses menjalankan bisnis secara online.

Karena potensi pelaku UMKM yang amat besar, Menteri Sandiaga, mengatakan, pemerintah perlu kolaborasi dan bantuan dari pihak lain terutama sektor swasta. Pemerintah pun sangat mengapresiasi institusi dan lembaga swasta yang memberikan pelatihan, pendampingan, serta fasilitasi bagi pelaku UMKM yang masih memiliki keterbatasan dalam memaksimalkan digitalisasi.

Berdasarkan cerita customer Niagahoster pada acara Customer Meetup 9.0 bulan September 2022, perjuangan UMKM untuk go digital sama sekali tidak mudah. Selalu ada tantangan baru yang harus dihadapi sejak mereka mulai masuk ke ekosistem digital. 

Tidak hanya pengetahuan mengenai e-commerce atau website yang harus mereka ketahui sesuai platform yang digunakan, namun juga skill lain seperti digital marketing yang meliputi banyak aspek.

Mereka pun mengapresiasi pihak swasta seperti Niagahoster yang secara aktif mengadakan event rutin yang mengangkat berbagai topik yang bisa mereka ikuti untuk meningkatkan wawasan. 

Dengan begitu, pelaku UMKM bisa semakin siap dalam menjalankan transformasi digital dan mengembangkan bisnis mereka secara digital.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Entrepreneur Selengkapnya
Lihat Entrepreneur Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun