Mohon tunggu...
neneng salbiah
neneng salbiah Mohon Tunggu... Jika ada buku yang ingin kau baca, namun kau tak menemukannya, maka kaulah yang harus menulisnya!

Apa yang kamu lihat itu adalah berita. apa yang kamu rasakan itu adalah puisi dan apa yang kamu khayalkan itu adalah fiksi. saya berharap pembaca tidak menghakimi tulisan-tulisan yang ada di blog ini. karena saya penulis pemula. belum pandai dalam menata ide pokok cerita dalam sebuah paragraf yang sempurna. Seorang ibu rumah tangga yang sedang belajar menulis.

Selanjutnya

Tutup

Diary

Dear Ramadhan

3 Maret 2025   03:39 Diperbarui: 3 Maret 2025   03:39 183
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Diary. Sumber ilustrasi: PEXELS/Markus Winkler

Dear Ramadhan....

Terimaksaih telah kembali datang dan mengetuk pintu rumah kami kembali. Sejak kemarin riuh suara petasan di bunyikan anak-anak, aroma nikmat berbagai hidangan tercium dari dapur para bunda. tanda berakhirnya bulan Syaban. Kegembiraan kami menyambut kedatanganmu tergambar lewat ucapan doa, tahlil dan tahmid berkumandang di setiap teras rumah. Menggelar permadani dengan hidangan khas pengajian munggah. Mengucap syukur atas nikmatnya kembali dipertemukan dengan bulan penuh berkah, bersama teman, tetangga dan juga kerabat. Semua orang begitu gembira menyambut dirimu.

Jika harus jujur, aku bukanlah seorang hamba yang taat dalam hal ibadah pun yang lainnya. dalam setiap ramadhan, kujalani dengan cara biasa-biasa saja. Puasa, sholat. Tidak terpikirkan olehku untuk melakukan lebih dari yang di haruskan.

Ramadhan kali ini, ada sesuatu yang begitu membara dalam hatiku. Aku memiliki banyak keinginan. Aku ingin lebih baik, menjadi manusia yang lebih peka atas semua nikmat yang telah kudapat. Jika kelak Idul Fitri datang, bukan hanya sekedar kembali bebas makan sepuasnya atau menanti THR. Aku ingin mendapatkan kemenangan yang sesungguhnya.

Selamat datang Ramadhan

Hingga dertik ini, untuk menjalankan puasa dan sholat wajib masih sangat aku perjuangkan. Tidak ada yang bisa di banggakan dalam ibadahku, sholat yang masih suka bolong, puasa hanya sekedar menjalakan kewajiban, sholat tarawih yang semangat hanya di minggu pertama. Untuk ramadhan kali ini aku ingin mengubah semuanya. Khatam Alquran sudah menjadi targetku, tarawihku harus lebih sempurna, tidak banyak bolos dengan berbagai alasan.

Semoga ramadhan tahun ini aku akan lebih banyak memanjatkan doa ketimbang mengeluarkan kata-kata yang tidak berguna. Sifat iri, hasad dan hasud, bergunjing benar-benar harus aku delete dalam kamusku.

Dear Ramadhan yang mulia.

Malam lailatul qodar adalah bagian dari malam-malam yang mulia dalam dirimu. Ah! Rasanya terlalu berlebihan jika aku mengharap mendapatkan malam itu. Di Ramadhan kali ini aku hanya ingin menjadi insan yang lebih baik dengan doa yang sederhana. Menjadi manusia yang pandai berterimakasih.

Aku ingin berterimakasih kepada Allah Swt. Atas semua nikmat yang Diberikan-Nya hinggat detik ini. kesehatan, keimanan dan panjang usia.

Aku ingin berterimakasih kepada orang-orang tercinta yang berada di sekelilingku. Atas segala suporrt dan doa hingga aku mampu melalui hari-hari yang terkadang begitu berat kujalani.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Diary Selengkapnya
Lihat Diary Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun