Mohon tunggu...
neneng barkahHidayanti
neneng barkahHidayanti Mohon Tunggu... Lainnya - artikel

universitas islam 45 bekasi

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Pokok-pokok Hadis tentang Pendidikan

17 Juli 2020   01:29 Diperbarui: 17 Juli 2020   02:08 256
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Pendidikan. Sumber ilustrasi: PEXELS/McElspeth

bismillahirahmanirahim 

assalamualaikum warohmatuallahi wabarakatu

teman teman kita akan membahas hadist tentang pendidikan.

dalam roh islam terdapat tiga aspek pneting, yaitu iman-islam dan ihsan atau aqidah ibadah akhlak. sebagaiaman telah dijelaskan bahwa pendidikan dalam konsep sialm adalah memelihara, memebsarkan dan mendidik yang sekaligus mengajar. jadi pendidikan itu adalah memebrikan bimbingan secara sadar oleh pendidik terhadap  perkembangan rasio dan mental atau jasmani dan rohani si terdidiik menuju terbentuknya keperibadian yang utama.

beberapa prinsip pendidikan seperti itu jka ditelusuri dari perkembangan islam awall seperti yang ditunjuki oleh hadis nabi saw, meski sangat umum. nabi telah banyak membicarakannya. misalnya bebrapa prinsip dasar tentang mencari ilmu maupun petunjuk menyampaikan suatu tujuan ilmu yang merupakan bagian dari proses pendidikan itu anatar lain dikemukan dalam hadis rasulullah saw." barang siapa mempelajari suatu ilmu yang tidak untuk mencari keridaan allah tapi hanya untuk mendapatkan nilai-nilai material kehidupan duniawi, maka ia tidak akan mencium harumnya surga " riwayat ahmad, abu dawud, dan ibnu majah.

jadi dari segi hadis ini dapat dijadikan hujjah bahkan muhammad ibn shalih al-ustaimin seorang ulama hadis saudi arabia mengupas secara panjang lebar hadis ini, yang inti manyatakan bahwa kesungguhan dalam mencari ilmu itu bisa dianugerahkan surga, dan itu merupakan hikmah bagi para pengabdi ilmu. kemudia dihubungkan kepada firman allah :" allah memberikan hikmah kepada siapa yang dihendakinya. dan barang siapa yang diberi hikmah, sungguh telah diberi kebaikan yang banyak. dan tak ada yang dapat mengambil pelajaran kecuali orang -orang yang berakal ( QA al-baqarah : 269  ).

tema pendidikan yang lebih spesfik lagi bila dibandingkan dengan tema hadis yang dikemukan sebelumnya adalah tentang pendidikan anak. namun tema ini masih bersifat gagasan umum. hal ini bisa mengerti karena kondisi sosial pada masa awal islam masih belum disadari arti pentingnya pendidikan itu. hadist tentang anak dibawah ini "semua anak yang dilahirkan atas kesucian nya sampai lisan nya dapat menerangkan.

Maksudnya, kemudia orang tua yang membuat jaid yahudi nasrani atau majusi " riwayat abu ya'la, al-tabarani. kualits hadis ini adalah hadis shahih, dengan demikina hadis ini dapat dihujjah karenanya berdasarkan petunjuk hadis peran sentral orang tua dalam pendidikan anak sangat menentukan bagi suksesnya pendidikan anak. petunjuk hadis diatas jika dikait kan dengan kajian ilmu kontemporer misalnya ilmu psikologi. 

akan bererutan dan saing menguatkan, menurut psikologi jika anak pada dasarnya dipengaruhi oleh pembawaan lingkungan  dan menurut hadis diatas tegaskan bahwa anak sangat memepenagruhi lingkungan keluarga nya terutama pihak orang tua. namun demikian dalam kajian islam bahwa faktor-faktor pembawaan maupun faktor-faktor dari luar keduanya itu dapat memepengaruhi pada anak yang sedang tumbuh berkembang. 

bahkan al-quran membicarakan tentang pengaruh keturunan dalam proses kejadian, pertumbuhan dan perkembangan anak. al-quran mengisahkan sebagaimana allah mengutamakan keluarga ibrahim dari sekian alam sebagai hasil dari keturunan yang shaleh yang harus turun pada generasi berikutnya. 

itu sebabnya jika dilihat dari hadis yang menyatakan bahwa,  semua anak yang dilahirkan itu akan sanagt dipengaruhi oleh kedua orang tuanya, ajaran ini sungguh mengilhami bagi penting nya penataan keluarga untuk perkembangan anak. seorang anak yang masih reseptif itu hidup y berkembang ditengah keluarganya berorienatasi kepada mereka, menangkap dan menyerap pola pikir dan pola hidup mereka sepanjang daya tangkap dan daya serapnya menginternalisasi norma-norma yang berlaku dalam situasi keluarga dan pendidikan. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun