Mohon tunggu...
Neneng baroro
Neneng baroro Mohon Tunggu... Guru - Mahasiswi IAIN jember

Mahasiswi IAIN jember, prodi pgmi fakultas tarbiyah dan ilmu keguruan, motto hidup: hidup Mulya mati syahid

Selanjutnya

Tutup

Filsafat

Pengertian dan Pemikiran Tokoh- tokoh Filsafat Pendidikan Esensialisme

8 Mei 2020   18:50 Diperbarui: 8 Mei 2020   18:51 65
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Filsafat. Sumber ilustrasi: PEXELS/Wirestock

Saya ada menjelaskan sedikit tentang pengertian dan pemikiran tokoh pendidikan esensialisme sesuai dengan pemahaman saya. 

1.Pengertian filsafat pendidikan esensialisme
Pendidikan esensialisme adalah suatu pendidikan filsafat yang menimbulkan kepada kebudayaan- kebudayaan yang kuno atau lama, karena kebudayaan ini sering di jumpai atau sering terkenal sejak telah ada manusia.
Jadi kesimpulannya pendidikan esensialisme yakni pendidikan yang menunjukkan kepada nilai- nilai yang berdasarkan kebudayaan lama namun juga menguatkan pendidikan tersebut.

2.Pemikiran tokoh -- tokoh filsafat pendidikan esensialisme

A.Wiliiam C. Bagley
Beliau berpendapat bahwasannya pendidikan ada empat ciri- ciri yaitu

1. Minat yang kuat dan tahan lama
Dengan adanya minat yang kuat pendidikan akan berjalan secara lancar dan juga dapat mendorong minatnya dari dalam jiwa tanpa ada paksaan.

2. Pengawasan, bimbingan, dan pengarahan
Dengan ketiga- tiganya tersebut pendidikan akan menuju sesuai dengan harapan kita.

3.Mendisiplinkan diri
Pendidikan harus ada kedisiplinan, karena adanya sifat ini maka akan menimbulkan tujuan pendidikan yang amat baik.

4.Teori yang kokoh
Teori sendiri pemahaman yang kuat, namun di kalangan sekolah saat ini teori ini jarang di pakai karena sering menggunakan teori yang lama.

B.  Thomas Briggs, Frederick breed dan isac L. Kandell

Ketiga tokoh tersebut berpendapat bahwasannya tujuan yang paling penting dalam pendidikan adalah dengan menyampaikan warisan budaya, karena budaya sudah ada sejak di peradaban manusia, dan juga dengan menyampaikan sejarah pada generasi muda.

Sekian terimakasih, semoga bermanfaat. 

Mohon tunggu...

Lihat Konten Filsafat Selengkapnya
Lihat Filsafat Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun