Mohon tunggu...
Nenden Ristiani
Nenden Ristiani Mohon Tunggu... Pelajar Sekolah - Nerola28

Tong Mundur Sanajan Getih Ngucur

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Mengenalmu Hingga Letih

26 Februari 2022   06:00 Diperbarui: 26 Februari 2022   06:08 103
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com


Saat kau berikan tatapan indah dari matamu
Masih ku ingat kala itu adalah awal pertemuanku denganmu
Pertemuan yang awalnya ku anggap biasa, namun tak di sangka akan menjadi sesuatu hal yang indah
Sangat indah...
Hingga malampun tak lagi sunyi karna hadirmu yang terus membisiki hati yang sepi

Bayang wajahmu semakin terngiang diingatanku
Membuatku selalu ingin menatap lebih lama tak seperti biasanya
Membuatku berangan untuk menetap pada hati yang tak sama
Sungguh hadirmu kini menyiksa
Menyiksa perasaan yang entah kapan aku mengungkap
Atau bahkan mungkin takkan terungkap

Semakin kau sering menjumpai, semakin hati ini menjadi
Semakin lama ku berbincang denganmu, semakin hati ini ingin berlabuh

Perasaan yang kian tumbuh, membuatku kalut
Bagaimana tidak?
Kau memberikan respon seakan-akan perasaanmu sama denganku
Dan kadang pula kamu memberikan respon tak menentu
Itulah yang membuatku ragu akan rasamu

Mengenalmu, mungkin bagi sejumlah orang itu hal biasa
Namun lain halnya denganku yang sedikit memiliki rasa dan menaruh harap untukmu
Semuaa yang orang lain anggap biasa, tapi kuanggap istimewa
Semua yang orang lain lihat tak berharga, tapi bernilai dipelupuk mata

Waktu terus berlalu, dan perasaanku masih tak berhaluan
Rindu menggebu, tanpa adanya balasan...

Itu membuatku tak karuan
Niat hati ingin 'mengungkap', namun sejatinya aku ingin 'menjawab'
Batin tersiksa karna bungkam
Perasaan dilema terus menjiwa

Ku kira dengan mengenalmu akan menjadi jalan lurus bagiku
Tapi nyatanya, arah yang ku tuju semakin berliku
Tadinya akan ku putar balikkan saja tujuanku
Namun nyatanya melakukan tak semudah apa yang dipikirkan

Biarlah semua letih diterpa waktu
Hingga rasaku tak lagi sama seperti kala itu
Dan harapku sirna karna menunggu

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun