Mohon tunggu...
Sosbud

Musim Begal di Indonesia

3 Mei 2015   19:25 Diperbarui: 17 Juni 2015   07:25 90
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

akhir-akhir ini marak kasus pembegalan pengendara motor, modus utamanya pencurian motor dan harta yang di bawa korbannya yang melintasi jalan sepi gelap tanpa sinar penerangan.  pelaku memaksa korban dengan menggunakan alat tajam berupa samurai golok pistol, dan para pelaku tidak sungkan-sungkan untuk menghabisi nyawa korban. pelaku begal adalah seorang pengangguran dan begal juga bisa di bilang suruhan orang yang ingin mesen motor ke sang begal , di kota mau pun di kampung banyak aksi begal ,

aparat kepolisian sudah mengamankan para begal yang tertangkap tangan sedang melancarkan aksi nya tersebut tetapi aksi nya gagal para aparat memburu pelaku sampai akhir nya ter tangkap dan di bawa ke kantor polisi kejadian nyata di dekat rumah saya ( solokan jeruk majalaya bandung )

setelah di intrograsi pelaku begal itu menjawab beberapa pertanyaan aparat, dan penyelidikan di lanjut polisi membawa pelaku begal tahanan untuk memberitahukan tempt dimana dia menyimpan motor hasil haram ( begal ) tersebut dan kasus ini di liput secara meluas oleh salah satu tv swasta Net. TV di acara 86 kepolisian indonesia .

maka dari itu berhati hatilah pilih jalan raya yang ramai di lalui jangan coba coba memotong jalan ke tempat yang gelap karna jangan salah di tempat itu mungkin begal sudah menunggu

terutama anak kecil perempuan jangan keluar rumah saat matahari mulai tenggelam atau malam . sekian

:)

Mohon tunggu...

Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun