Mohon tunggu...
Nelwiza
Nelwiza Mohon Tunggu... Guru - Guru Kelas 7

Guru Kelas 7

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Mengenang Masa Lalu yang Indah untuk Dikenang

1 Februari 2023   08:41 Diperbarui: 1 Februari 2023   14:27 165
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Aku menoleh kebelakang. Dikala terkenang saat ini. Masa lalu terlalu indah untuk dilupakan. Berbagai jalan telah dilalui. Bebatuan terjal menghadang. Terasa pilu untuk diukir hari ini. 

Teringat manisnya perjalanan menuju tepian pantai. Gelombang kian tinggi. Menghempas kemudian kembali lagi ke tengah. 

Tiada lelah dan capek berkejar-kejaran. Mencari apa yang dicari. Aktifitas keseharian membuahkan hasil. Memilah mana yang bernas mana yang hampa 

Rutinitas kelautan  membiru selepas mata memandang. Kesejukan berbagi ke seluruh tubuh. Menghembus helaian dedauanan. Menerpa berlalu lanang. 

Mengenang kembali seputar masa lalu. 

Hadir kehadapan melintas melewati jalan pikiran. Membina kerukunan antara masa lalu dengan sekarang. Terbina kolaborasi melanjutkan aktifitas dalam kehidupan.  

Perawang, 01022023

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun