Ayo Tujukkan Kebolehanmu

Cuaca hari ini sangat cocok untuk menampilkan kebolehan mu? nak!. Sapa ibu sambil tersenyum. Silakan disusun meja dan kursnya ke belakang kata ibu. Muji dengan semangatnya mendorong meja dan kursi. Ibu hanya memandang anak-anak dari depan. Arif santai seperti tidak ada kejadian. anak-anak semuanya merapikan meja dan kursi untuk latihan, Tiba-tiba ibu berteriak memanggil Arif dengan suara lantang. Arif mundurkan mejamu cepat bergerak teriak ibu dengan tangan menunjukkan ke arah Arif. Arif mengangguk lemah. Arif kurang energi kelihatannya belum makan. Pada hal ana-anak sudah makan dan shalat zuhur gumam saya dalam hati. 

Ayo nak! teriak ibu lagi hanya tinggal beberapa menit lagi nantik masuk jam projek. Ia bu jawab Resti dengan senyum. Senangnya ana-anak mau diarahkan kepada kebaikan. Resti dan kawan-kawan mencari posisi masing-masing. Nak, kata ibu,"Kita mulai dari awal lagi supaya mantap. Zaskia dan Vanesa berlarian ke depan mempersiapkan teksnya. Zaskia sebagai berikut MC memakai bahasa Indonesia. Vanesa memakai bahasa Inggris. 

Latihan berjalan serius lalu Reffan di masuk dari luar ruangan habis mengantar gelas ke kantin. Dini menvideokan acaranya sampai akhir. Stop Reffan kata ibu mengangkat telunjuk ke mulut secara isyarat. Reffan Zaki merasa bersalah menuju ke arah belakang duduk dekat Rafa. Acara tetap berlanjut yaitu penampilan dari Muji dan kawan-kawannya. 

Lespeker untuk pengeras suara sudah disediakan Muji. Muji anaknya ceria pintar menari. Resti lebih lihai lagi. Dinda yang tunggi semampai anaknya putih selalu mau apa yang di suruh kan oleh . Pertama Dinda membawa tari Zapin di Riau. Ibu menyuruh lagi agar tampil membawakan pembacaan Gurindam Dua Belas Pasal 2 dan 3. 

Penampilan terakhir adalah menyanyi dibawakan oleh Dini dan Resti . Masing-masing punya dua tugas. Anak yamg lainnya sebagai peserta yang memberi semangat. bu telah memberi kesempatan kepada mereka untuk menampilkan kebolehannya.  Anak-anak masih malu untuk tampil. Ada lagi yang suaranya pelan. Ada lagi   belum berani tampil di depan umum. 

Ibu mengatakan, " Untuk ke depannya harus berani tampil ya Nak! Nasehat ibu kepada mereka. Karena jam sudah habis di  depan pintu sudah ada Bapak Ali Maryonis menunggu ibu mau keluar pergantian jam pelajaran. Anak-anak kata ibu, besok usahakan tampil bagus ya? anggap kita latihan seperti sekarang ini. Jaga kesehatan sesuaikan kostumnya. Ibu menutup pelajaran dengan salam.