Mohon tunggu...
Nelwiza
Nelwiza Mohon Tunggu... Guru - Guru Kelas 7

Guru Kelas 7

Selanjutnya

Tutup

Diary Pilihan

Hujan Membawa Kesejukan di Malam Minggu

25 September 2022   14:58 Diperbarui: 26 September 2022   09:11 186
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Diary. Sumber ilustrasi: PEXELS/Markus Winkler

Malam Minggu adalah malam yang ditunggu-tunggu oleh semua golongan. Tetapi yang paling berkenan menunggu adalah khalayak muda mudi. Menunggu menanti sang idola,  sang pujaan hati yang di hati.  

Berbeda dengan saya seorang ibu yang mempunyai anak remaja. Memperhatikan gerak gerik si buah hati. Agar tetap menuruti kehendak orang tua. 

Saya selalu menunggu dan berharap malam ini malam yang membawa berkah dalam hidup berkeluarga. 

Malam Minggu adalah hari mengisi rohaniah yang membutuhkan asupan gizi di hari esok. Yaitu mengikuti musyawarah pengajian di mesjid, perkumpulan ibu-ibu dan bapak-bapak. Kalau orang tua ikut otomatis anak tentu terbawa sekalian tak satu pun yang tinggal. 

Semua sudah tertib duduk dengan rapi. Barisan bapak-bapak sebelah kiri. Barisan ibu-ibu sebelah kanan. Remaja duduk paling depan karena remaja adalah penerus bangsa. Remaja diistimewakan dan dihormati. Karen remaja yang hadir  dan duduk waktu acara musyawarah pengajian adalah diistimewakan. Istimewa di sini maksudnya yang mau melawan gejolak hati remajanya. Menahan masa remaja dengan berhura -hura. Memanfaatkan masa remajanya dengan menuntut ilmu agama. Agar jaya dikemudian hari ungkapan dari pemberi materi. 

 

Bukannya Ibu-ibu dan bapak-bapak  tidak hormati. Ibu bapak memberi contoh teladan terhadap generasi penerus. Tidak terasa waktu berjalan juga dengan seloroh yang bermanfaat dalam penyampaian materi agar tidak  mengantuk. Sedang fokus dan serius mendengarkan pemberi materi agama tidak terasa hujan deras mengguyur atap mesjid. 

Menunggu hujan berhenti saya bersama ibu Reni, Ibu Jasmani, dan anak-anak  duduk bercerita. Cerita asyik tak terasa jam 00. 25 wib.. Hujan tak mau berhenti kami lajut menerobos hujan lebat.  Akhirnya selamat sampai di rumah.

Hujan membawa kesejukan di malam ini. Mendapat uraian pengajian yang sangat bermanfaat.  Rohaniah sudah mendapat asupan gizi yang memberikan kesejukan hati.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Diary Selengkapnya
Lihat Diary Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun