Mohon tunggu...
Nelwiza
Nelwiza Mohon Tunggu... Guru - Guru Kelas 7

Guru Kelas 7

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Abaikan Lirikan Mata Sebelah

19 Juni 2022   21:28 Diperbarui: 19 Juni 2022   22:04 100
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Bakda magrib telinga ini ada mendengar buang ludah dahsyat

Karena sering mendengar si telinga ini tak hiraukan 

Kebiasaan jelek depan rumah meludah sembarangan bersuara lagi kurang tertib 

Kebiasaan lama kambuh lagi tak tau apa benar sedang sakit atau apalah 

Aku pun tak hiraukan cukup abaikan berpulang kepada yang satu 

Si gantengku sangat sensitif ada suara kurang tertib 

Dia langsung tanggap ambil hati berurai sudah si pancuran dari mata indahnya 

Aku peduli si ganteng agar tak larut hal aneh itu meludah sangat tidak sopan dan tertib bagi kaula tua 

Ibarat kalau tua adalah penuh pepatah petitih buat kaula muda yang emosi bergejolak 

Bukan pancingan darah bergejolak 

Nasehatku terus bergulir meredakan emosi amarahnya 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun