Mohon tunggu...
Nelson Ferish
Nelson Ferish Mohon Tunggu... -

I do, i care, with my own way.

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Pilihan

Krisis Air dan Konflik Infrastruktur Komersil di Yogya Makin Memprihatinkan

29 Maret 2016   03:01 Diperbarui: 29 Maret 2016   03:03 482
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

“Ini juga sebenarnya soal pendapatan, walau tidak semuanya tapi yang mengeluh adalah mereka yang agak jauh dari proyek dan terkena dampak tapi tidak mendapatkan kompensasi” ujar Mukmin.

Dalam kasus pembangunan Apartemen Utara misalnya, yang dibangun di atas lahan seluas 1.660 m persegi, salah satu poin yang menjadi gugatan warga adalah proses penerbitan Izin Lingkungan yang dilakukan tanpa melibatkan partisipasi warga secara terbuka.

Apa yang terjadi sudah keterlaluan, sambung Mukmin. Artinya, air sebagai sumber daya kekayaan alam yang terkandung didalam bumi dan sangat menyangkut hajat hidup orang banyak, harus dikuasai oleh negara dan dimanfaatklan sebesar-besarnya untuk kemakmuran rakyat. Prinsip itu menjadi sesuatu yang tidak bisa dikompromikan apalagi untuk alasan ekonomi kapitalistik.

Ia mengajak semua pihak untuk kembali melihat kearifan lokal Jogjakarta sebagai kota yang berbasis budaya. “Para kapital-kapital pemilik modal harus melihat lah, orang jogja perlu nyaman, jangan karena izin lokasi yang sudah didapat, duit mereka punya, lantas berlaku seenaknya,” sindir Mukmin.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun