Mohon tunggu...
Nelmia rura
Nelmia rura Mohon Tunggu... Lainnya - sosiologi

sosiologi murni

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Fenomena Phibbing di Era Milenial

1 Desember 2021   07:20 Diperbarui: 1 Desember 2021   07:35 330
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

( ketergantungan generasi milenial pada smarphone terhadap lingkung) 

oleh : Nelmia Rura 

UNIVERSITAS NEGERI MAKASSAR 

seiring dengan kemajuan teknologi dan perkembangan zaman yang mengarah kepada perkembangan zaman yang semakin moderen dimana cara berkomunikasi seseorang individu juga mengalami perubahan yang sangat besar, jika di era kesukuan mereka berkomunikasi secara lisan dan bertatap muka makan pada era digital ini sangatlah jauh berbeda dengan di era kesukuan dimana di era digital ini seseorang tidak harus bertemu langsung atau bertatap muka dengan lawan bicaranya untuk menyampaikan pesan karena alat komunikasi seperti smartphone atau biasa kita sebut dengan  HP menjadi salah satu perangkat yang dapat menajadi pengantar pesan tersebut dalam hitungan detik. 

kehadiran media seperti internet, smartphone atau HP seakan menjadi kebutuhan pokok bagi masyarakat pada saat ini terutama bagi para remaja. Bagi masyarakat terutama remaja kemudahan yang ditawarkan oleh teknologi yang semakin canggi ini jauh lebih banyak dari pada menyadari atau tau apa kemungkinan dampak negatif yang di timbulkan oleh fenomena phubbing. 

perkemabangan media teknologi dan komunikasi di ikuti oleh perkembangan internet yang semakin canggi ini menimbulkan realita media baru dimana sebuah pengemasan pesan dengan media komputer berbasis internet sebagai penyaluranya. Flew memanddang media baru sebagai produk budaya yang yang tidak dapat  terlepas dari kehidupan sosial masyarat termasuk didalamnya dampak yang ditimbulkan dalam penggunaanya. 

Salah satu media saat ini yang mengalami perkembangan yang sangat pesat adalah smartphone atau biasa kita sebut dengan HP, seperti yang kita ketahui bersama bahwa smartphone atau HP dapat mempengaruhi penggunanya dalam berkomunikasi dan melakukan berbagai kegiatanya dalam kehidupan sehari-hari yaitu hanya dengan terhubung dengan teknologi yang bernama smartphone atau HP dan internet. Sebagai fakta yang menikmati perkembangan smartphone atau HP, generasi milenial merupakan kelompok-kelompok yang paling banyak menggunakan smartphone atau HP dan internet dalam kehidupan mereka sehari-harinya, kecenderungan remaja untuk menggunakan atau semakin bergantung pada smartphone semakin hari semakin tinggi dan tidak dapat dibendungi lagi dimana smartphone atau HP dapat mempengaruhi seseorang dalam bekomunikasi dan melakukan berbagai aktivitasbhanya dengan terhubung atau menggunaka smartphone atau HP dan internet.

Remaja pada masa sekarang ini lebih disibukkan dengan smartphone atau HP dibanding dengan harus berinteraksi dengan lawab bicara  atau membangun hubungan dengan sekitarnya, padahal kita ketahui bersma-sama bahwa indikator suatu komunikasi dapat dikatakan efektif jika pemahaman antara pengirim pedan dan penerima pesan.

Fenomena phubbing sebagai akibat munculnya smartphone atau HP dapat dianalisis menggunakan teori ketergantungan media dimana secara sederhana teori ketergantungan inngin menjelaskan bahanya semaki  seseorang tergantung kepada kebutuhanya dalam menggunakan media massa maka dapat kita simpulkan semakin penting peranan media dalam kehidupan seseorang dan hal tersebut akan banyak memberi pengaruh baik itu positif maupun negatif bagi orang tersebut.

Fenomena phubbing muncul atas ketergantungan seseorang terhadap smartphone ataun HP sehingga orang-orang lebih besikap acuh takacuh karena mereka lebih berfokus pada smrtphon atau HP mereka saja daripada mereka harus melakukan interaksi dengan orang-orang atau lingkungan sekitarnya. Dapat kita lihat bahwa sikap pubbing dikalangan generasi milenial saaat ini sangatlah memprihatinkan karena dilakukan saat-saat momen kebersaaman terjadi baik itu momen kebersamaan antara anak,saudra,sahabat, maupun kerabat.mungkinjika kita fikir bahwa pubbing jika dilakukan hanya satu atau duakali saja mungkinmasi dalam hal yang wajar, namun jika itu dilakukan terus menerus itu dapat berdampak dalam merusak kualitas hubungan antara keluarga ataupun sahabat.

Dapat kita lihat sebagai contoh perilaku puhbbing yaitu dimana sgenerasi milenial pada saat ini  lebih suka mencari teman melalui media sosial, dan generasi milenial lebuh senang mempunyai folowers ataupun mendapatkan like yang sangat banya pada media sosialnya dibanding dengan mempunyai kenalan di dunia nyata,da n terkadang kita berada pada satu ruangan yang sama namun pada kenyataanya tidak ada yang mau mulai menyapa karena semuanya sibuk dengan smartphone atau HP mereka masing-masing asik dengan dunuanya sendiri dan bahkan ada yang terus senyum-senyum sendiri sambil melihat smartphonya, terkadang juga teman-teman dijejaring mmedia sosial mereka anggap nyata dibandingkan dengan keberadaan tetangganya sendiri. Bahkan jika mereka berkumpu dan duduk bersama dalam satu meja mereka tidak akan saling berkomunikasi dikarenakan sibuk dengan smartphone mereka masing- masing.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun