Mohon tunggu...
Nelly Rachman
Nelly Rachman Mohon Tunggu... Lainnya - Black Lovers

Menantang diri untuk menulis. Berbagi cerita melalui untaian kata

Selanjutnya

Tutup

Worklife Pilihan

ASN Pelayan Publik

5 September 2021   07:23 Diperbarui: 5 September 2021   07:22 828
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi: ASN Berakhlak, Melayani Bukan Dilayani (dok. Youtube Badan POM)

Ramah dan Bersahabat

Kembali ke cerita sahabatku yang melayani 18 orang dalam sehari. Membayangkannya saja aku capek, apalagi mengalaminya. Tapi capek atau tidak, seorang pelayan publik tetap harus ramah dan bersahabat saat melayani.

Suatu hari pernah menghadapi teman media yang ‘maksa’ untuk bisa segera wawancara, padahal saat itu waktu pimpinan belum memungkinkan untuk diwawancarai. Hampir setiap jam ditanyain, “Mba, bisa kan wawancaranya? Sore ini ya?”. Walau pun sudah dijawab, “Kemungkinan tidak bisa hari, Pak. Kami usahakan besok atau lusa.” tetap aja satu jam kemudian dia telepon lagi “Mba, gimana? Sudah bisa wawancara sekarang?”. Setengah jam kemudian dia WA, “Mba, kalau pimpinan Mba ngga bisa, Mbanya aja yang diwawancara ya?”. 

Walau pun kesal dengan kegigihannya agar bisa wawancara hari itu, but I know Bapaknya hanya menjalankan tugas, dia pasti mendapat tekanan dari atasannya. So, walau pun greget, ku coba ajak Bapaknya bercanda “Pak, kalau saya yang diwawancara, nanti saya tambah terkenal. 

Repot, Pak. Sekarang saja banyak teman-teman media yang kontak saya, apalagi kalau saya tambah terkenal.” Tak disangka, candaan itu membuat Bapaknya melunak, dan akhirnya terus bilang “Mbanya bisa aja. 

Tapi beneran Mba, saya diminta atasan untuk bisa wawancara.” “Saya tau Pak, saya juga maunya Bapak sekarang wawancara, jadinya saya tidak dikejar-kejar sama Bapak. Tapi memang belum bisa. Mohon maaf ya Pak.” Dan akhirnya si Bapak pun mengerti. Alhamdulillah.

Memang tidak mudah untuk tetap ramah dan bersahabat, apalagi saat menghadapi orang rewel. Tapi yakinlah, seringkali (meski pun tidak selalu) keramahan seperti seorang sahabat, akan membuat orang yang dilayani merasa dihargai dan diperhatikan. Walau pun dia tetap rewel, setidaknya kerewelannya akan berkurang. Hehehe.

Solutif

Sebenarnya ada banyak hal penting yang diperlukan untuk menjadi pelayan publik yang baik. Tapi yang ku rangkum hanya empat. Setelah cepat tanggap, jujur, serta ramah dan bersahabat, yang terakhir adalah solutif. 

Ya, setiap orang yang datang meminta pelayanan/informasi, pada dasarnya dia memerlukan solusi untuk menyelesaikan permasalahannya. Dan tugas kita sebagai pelayan publik, untuk membantu mencarikan solusi tersebut.

Cerita terakhir (di tulisan ini) soal pengalaman dengan teman media ya. Pernah ada teman media yang bertanya soal permasalahan yang sebetulnya bukan kewenangan instansiku. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Worklife Selengkapnya
Lihat Worklife Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun