Mohon tunggu...
Nella Nailatul Karimah
Nella Nailatul Karimah Mohon Tunggu... Guru - Guru

Saya adalah seorang pendidik yang sudah hampir 10 tahun lebih mengajar

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

PTK Peningkatan Kemampuan Motorik Kasar Anak melalui Senam Irama Ceria

4 Desember 2021   14:50 Diperbarui: 4 Desember 2021   14:55 661
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Salah satu bidang kemampuan dasar adalah fisik. Fisik ada 2 yaitu motorik kasar dan motorik halus. Fisik yang diambil dalam pembahasan ini adalah motorik kasar. Motorik kasar adalah gerakan yang dilakukan semua anggota tubuh yang banyak mengeluarkan tenaga seperti melompat, jalan ditempat, mengayun simpai, berjalan cepat, berjinjit, berjalan dipapan titian dll.

Program kegiatan motorik kasar di Taman Kanak-kanak sangat penting, sebab motorik kasar bertujuan untuk melatih otot, meningkatkan kemampuan mengelola, mengontrol tubuh dan meningkatkan kedisiplinan, sehingga dapat menunjang pertumbuhan jasmani yang kuat, sehat, dan terampil. Gerakan motorik kasar bukan saja memperkokoh fisik ananda melainkan juga melatih ananda untuk mengantisipasi gerakan yang ada di lingkungan ananda. Pengalaman anggota tubuh selama aktifitas bermain menjadikan ananda mengembangkan keterampilan bergerak dan percaya diri dengan kekuatan tubuhnya.

Taman Kanak--kanak (TK) adalah bentuk satuan pendidikan bagi ananda usia dini pada jalur pendidikan formal yang menyelengarakan program pendidikan bagi ananda usia 4 sampai 6 tahun.

Program pembelajaran dalam mengembangkan seluruh potensi ananda di Taman Kanak- kanak dilaksanan dan berdasarkan prinsip belajar melalui bermain dengan memperhatikan perbedaan individual, minat, dan kemampuan masing-masing ananda.

Pengembangan program pembelajaran Taman Kanak-kanak dalam Kurikulum 2010 mencakup 2 bidang yaitu bidang pembentukan prilaku dan bidang pengembangan kemampuan dasar. Bidang pengembangan pembentukan perilaku meliputi nilai-nilai agama dan moral, sosial emosional. Bidang pengembangan kemampuan dasar meliputi berbahasa, kognitif, dan fisik.

Fisik ada 2 yaitu motorik kasar dan motorik halus. Fisik yang diambil dalam pembahasan ini adalah motorik kasar. Motorik kasar adalah gerakan yang dilakukan semua anggota tubuh yang banyak mengeluarkan tenaga seperti melompat, jalan ditempat, mengayun simpai, berjalan cepat, berjinjit, berjalan dipapan titian dll. Menurut Aisyah (2008: 4.42) "Motorik kasar adalah gerakkan tubuh yang menggunakan otot-otot besar atau sebagian besar tubuh atau seluruh anggota tubuh yang dipengaruhi oleh kematangan ananda itu sendiri".

Program kegiatan motorik kasar di Taman Kanak-kanak sangat penting  dikembangkan, sebab motorik kasar bertujuan untuk melatih otot, meningkatkan kemampuan mengelola, mengontrol tubuh dan meningkatkan kedisiplinan, sehingga dapat menunjang pertumbuhan jasmani yang kuat, sehat, dan terampil. Gerakan motorik kasar bukan saja memperkokoh fisik ananda melainkan juga melatih ananda untuk mengantisipasi gerakan yang ada di lingkungan ananda. Pengalaman anggota tubuh selama aktifitas bermain menjadikan ananda-ananda mengembangkan keterampilan bergerak dan percaya diri dengan kekuatan tubuhnya.

Sebagaimana yang dikemukakan oleh Alsey dalam Montolalu (2005: 4.11) bahwa latihan motorik sangat penting bagi ananda-ananda apabila mereka dilatih dengan gerakan- gerakan yang bermanfaat yang sesuai dengan tahap usianya maka organ-organ tubuh akan berfungsi dan berkembang secara sempurna. Dan apabila ananda dilatih dengan gerakan- gerakan, seperti meloncat, memanjat, melempar, menendang dengan sempurna, ananda akan memperoleh keterampilan-keterampilan yang baru dan juga tumbuh rasa bangga pada dirinya karena mampu dan berhasil melakukan dengan baik.

Kegiatan yang meningkatkan pengembangan motorik kasar dapat dilakukan melalui gerakan alat seperti melempar bola, bermain simpai, dan tanpa alat seperti senam irama, tari, dan gerakan tubuh berdasarkan lirik lagu. Kegiatan pembelajaran di Taman Kanak- kanak akan tercapai dengan optimal apabila guru dapat memilih metode yang tepat, kemudian melaksanandaan kegiatan dengan teknik penyampaian yang baik.

Untuk mengatasi masalah tersebut peneliti akan melakukan Penelitian Tindakan Kelas (PTK) dengan menggunakan salah satu kegiatan untuk mendukung proses kegiatan motorik kasar ananda, yaitu kegiatan senam irama yang sudah dimodifikasi (dirancang) sedemikian rupa agar lebih menarik, menyenangkan dan bermakna bagi ananda. Senam Irama, yaitu senam dengan gerakan yang mengikuti irama. Irama yang mengiringi dapat berupa tepukan tangan, ketukan, nyanyian musik, dan lain sebagainya. Senam irama dilakukan secara perorangan atau kelompok untuk memperlihatkan koreografi yang kental dengan akrobatik dengan atau tanpa alat bantu senam yang berupa bola, pita, tali, gada, dan simpai. Senam irama pertama kali digagas oleh Francois Delsarte, Jean-Georges Noverre, dan Rudolf Bobe pada abad ke-18.

Pada awalnya, merupakan gerakan bebas. Lalu, Peter Henry Ling, Catharine Beecher, dan Hinrich Medau mengembangkan gerakan ini sehingga menjadi senam irama yang kita kenal sekarang. Setiap gerakan senam irama diatur sedemikian rupa sehingga menghasilkan gerakan senam yang indah dan rapi. Seiring berjalannya waktu, senam irama banyak mengambil gerakan dari balet.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun