Mohon tunggu...
Sid noise
Sid noise Mohon Tunggu... Buruh - Jangan Mau di Bungkam

Akun subsidi

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

Organisasi Radikal di Indonesia

14 Juli 2020   18:43 Diperbarui: 14 Juli 2020   18:45 706
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sosbud. Sumber ilustrasi: KOMPAS.com/Pesona Indonesia

Sejak abad 15 akhir sampai abad 16 orang - orang eropa mulai menjelajah dunia dan melakukan penjajahan terhadap wilayah - wilayah yang di anggap masih kosong atau berbudaya rendah. Diantara negara yang dijajah itu adalah negara - negara islam. Mereka terkejut, kaget ketika merasakan ada dalam penjajahan. Karena menurut orang - orang islam zaman dulu orang - orang eropa itu sudah mereka kalah kan berkali - kali dan peradaban nya tidak terlalu tinggi. Tapi pada abad ke 15 mereka tiba - tiba menjadi negara yang kuat, kaya, superior yang menjajah negara - negara islam. 

Orang - orang islam pada zaman dulu tidak tahu bahwa kemajuan mereka pemicunya adalah filsafat. Filsafat merupakan ibunda dari segala jenis ilmu pengetahuan mereka belajar dari filsafat dan kemudian mereka maju secara ilmu pengetahuan. Selama masa penjajahan negara - negara islam ini selalu gagal termasuk kerajaan - kerajaan di indonesia sampai akhirnya ketika masa kolonialisme berakhir mereka orang - orang islam sudah terlambat, karena pada waktu itu negara - negara islam yang berada di bawah ke khalifahan turki utsmani runtuh pada tahun 1920/1924. 

Keruntuhan ini sangat membuat pemikir islam di dunia kaget ( shiiiiiock dalam singlish). Kita baru saja akan lepas dari penjajahan bangsa eropa tapi ke khalifahan malah runtuh. Maka banyak pihak islam menyalahkan orang lain gara - gara inggris lah, amerika serikat lah, francis lah, makan lah, dan seterus nya. Kemudian dampak nya adalah bermunculan gerakan - gerakan "radikal, fundamental, dan ekstrimis", yang ingin mengbalikan ke khalifahan islam dan menyatakan agama islam itu adalah Din bukan Millah menurut mereka agama islam itu merupakan system yang menyeluruh mencangkup semua aspek kehidupan termasuk urusan bernegara, hukum, pemerintahan dan seterusnya.

Gerakan - gerakan yang mengklaim demikian di zaman sekarang di sebut gerakan fundamentalis lebih detail nya orang fundamental ini berfikiran bahwa dari mulai makan gorengan sampai urusan negara itu ada dalam islam. Kemudian gerakan fundamental ini mendapatkan moment kemunculan nya dimulai adanya al ikhwan atau ikhwanul muslimin yang didirikan 4 tahun setelah turki utsmani runtuh tahun 1928 pendirinya adalah syech hasan al bana. Kemudian sempat juga al ikhwan ini berkenalan dengan muhammad natsir salah satu tokoh pendiri indonesia kemudian bung natsir ini membuat sebuah lembaga dakwah di indonesia yang lambat laun belakangan ini di manfaat kan oleh pendukung ikhwanul muslimin sesungguhnya yang ada di indonesia dan berdiri lah yang namanya partai keadilan ( PK ) kemudian berubah lagi menjadi partai keadilan sejahtera ( PKS ) seperti nya partai ini harus kembali merubah nama menjadi partai keadilan indonesia.

Jadi PKS di indonesia bisa di katakan sebagai anak cabang ikhwanul muslimin yang ada di mesir. Menurut pak Yusuf supendi mantan kader PKS hubungan al ikhwan dengan PKS bukan sekedar ide melainkan sampai pendanaan tentu ini di bantah oleh kader PKS yang masih aktif mereka bilang hanya ter inspirasi.

Yang di cita - citakan ikhwanul muslimin adalah islam mencakup segala hal dari mulai bangun tidur sampai tidur lagi, dari mulai memperbaiki diri sampai memperbaiki dunia itu mereka nyatakan ada dalam islam. Prinsip ini termaktub dalam kronologi tujuan mereka yaitu dimulai memperbaiki diri kemudian memperbaiki keluarganya kemudian masyarakat kemudian negara kemudian menjadikan negara itu negara islam selanjut nya negara yang sudah di rubah ini harus bersatu dengan negara islam lain nya guna memunculkan ke khalifahan yang baru tujua besar nya islam menjadi agama dunia.

Ini sekali lagi bukan soal benar dan salah tulisan ini hanya sekedar menjelaskan saja.

Tapi setelah al bana wafat gerakan ini terpecah menjadi dua ada golongan moderat yang di gawangi syech yusuf kordowi dan ghazali yang kedua adalah golongan fundamental yaitu sayyid kutub dan sayyid hawa. Sayyid kutub bahkan sampai menyatakan bahwa,

"Jika masuk islam tidak mau secara sempurna mending ga usah masuk sekalian"
di tafsir nya yang sangat terkenal kalau tidak salah fidzalil quran, masuk secara kaffah atau tidak sama sekali.

Kemudian karena pecah menjadi dua al ikhwan ini dan yang masuk ke indonesia saya tidak tahu yang moderat atau yang fundamental yang ada di PKS tapi biasa nya kedua duanya di adopsi. Jika di tanya apakah PKS punya agenda seperti gerakan fundamentalis atau tidak saya tidak tahu, yang jelas PKS sudah tidak se solid ketika awal - awal didirikan mungkin di internal nya juga banyak perpecahan. Banyak juga tokoh - tokoh yang keluar dari PKS katanya kareba PKS sekarang oportunis terlihat saat pemilu kemarin yang di usung seperti sim se umur hidup, pajak gratis berbeda pada masa awal nya yang sangat islamis.

Kemudian ada Hizbutahrir indonesia (HTI) yang sudah di bubarkan. Bukan hanya di indonesia, tapi di banyak negara timur tengah mereka juga tidak mendapat izin untuk berdiri, bicara, berpendapat. Alasan kenapa banyak yang menolak mereka adalah sama seperti ikhwanul muslimin mereka ingin menjadikan negara islam di seluruh dunia yang menaungi semua muslim ke khalifahan seperti itu Gerakan ini didirikan tahun 1953 oleh takyudin annabani di wilayah timur tengah lefan yang menyebar ke seluruh dunia dan di indonesia mulai ada tidak lama setelah reformasi di mulai.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun