Mohon tunggu...
Neli Apriliani
Neli Apriliani Mohon Tunggu... Mahasiswa - Universitas Pendidikan Indonesia

Neli Apriliani Hobi Bermasyarakat dengan Lingkungan dan Keluarga

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud Pilihan

Kelompok 176 KKN Tematik UPI 2022 Hidupkan Kembali Permainan Tradisional di Desa Margaluyu

10 Agustus 2022   03:30 Diperbarui: 10 Agustus 2022   14:33 689
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

KKN Tematik UPI 2022 mengusung tema SDG’s Desa yang dilaksanakan secara daring. Namun, keadaan di desa tidak memungkinkan untuk dilaksanakan secara daring sehingga dibentuk kelompok kecil untuk melaksanakan KKN di Desa Margaluyu Kecamatan Manonjaya Kabupaten Tasikmalaya secara luring terbatas. Kelompok kecil yang melaksanakan KKN di Desa Margaluyu beranggotakan Sisca (21), Dede (22), Nur’aini (21), Sifa (22), Neli (22), dan Yudi (23).

Kegiatan KKN dimulai dengan mendatangi kantor desa Margaluyu (11/07/2022) yang disambut baik oleh pegawai dan kepala desa. Desa Margaluyu sendiri terkenal akan kegiatan budayanya, salah satunya permainan sepak bola tali tradisional. 

Dokumentasi Pribadi
Dokumentasi Pribadi

Menurut penuturan Pak Dian Cahyadinata, SH Kepala Desa Margaluyu, sepak bola tali telah menjadi tradisi sejak tahun 80’an. Permainan ini memiliki keunikan dibandingkan sepak bola biasa. Dalam permainan ini, kaki para pemain diikat sedangkan penjaga gawang diikat juga tangannya. Ikatannya cukup longgar untuk pemain dapat berlari meskipun dengan susah payah. 

Dokumentasi Pribadi
Dokumentasi Pribadi

Permainan sepak bola tali tersebut menginspirasi kami untuk menghidupkan kembali permainan tradisional lainnya. Sasaran dari kegiatan tersebut yakni genarasi alpha (lahir >2010). 

Generasi alpha lahir dan tumbuh dikelilingi gadget, mahir menggunakan gadget sedari dini sampai-sampai bermainpun bersama gadget sehingga kurang aktivitas fisik dalam bermain. Saat anak-anak ini diberikan pertanyaan apa yang dilakukan/dimainkan saat di rumah, banyak anak yang bilang sering main game online. 

Sedangkan saat diberikan pertanyaan permainan tradisional apa saja yang diketahui, hanya sebagian anak yang dapat menjawab macam-macam permainan tradisional. Meskipun mengetahui nama permainannya, sedikit yang mengetahui peraturan dan cara bermainnya. Maka dari itu, kami menyusun program kerja untuk menghidupkan kembali permainan-permainan tradisional.

Dokumentasi pribadi
Dokumentasi pribadi

Permainan tradisional yang berusaha kami kenalkan dan dimainkan bersama anak-anak di Desa Margaluyu di antaranya permainan oray-orayan, cing ciripit, endog-endogan, paciwit-ciwit lutung, ucing-ucingan, gobak sodor, dan sebagainya. 

Mengumpulkan anak dalam suatu waktu dan tempat yang sama tidak mudah, untuk itu kami mengunjungi PAUD dan SD di Desa Margaluyu untuk meminta izin melakukan kegiatan KKN di sekolah tersebut. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun