Mohon tunggu...
Nela Dusan
Nela Dusan Mohon Tunggu... Wiraswasta - Praktisi KFLS dan Founder/Owner Katering Keto

mantan lawyer, pengarang, penerjemah tersumpah; penyuka fotografi

Selanjutnya

Tutup

Healthy Pilihan

Menyongsong PSBB Jilid 2

14 September 2020   17:21 Diperbarui: 14 September 2020   17:27 96
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Bismillah

Pandemi ini terjadi atas ijin Allah sebagai ujian bagi kita. Kita diberi akal sehat dan kesadaran untuk menilai dengan ilmu bukan dengan framing atau reframing apalagi hoax. Lindungi diri dan keluarga secara semestinya dan yang terpenting lengkapi diri dengan ilmu yang relevan, itu prioritas.

Tugas kita sederhana. Jika PSBB menjadi aturan yang mengikat kita, maka jalani sebagai bukti ketaatan. Agar menjadikannya sebuah keuntungan akhirat, maka sertai niat bahwa ketaatan itu dikarenakan menaati perintah Allah dan mengikuti sunnah Rasulullah shalallahu alaihi wasallam yang menyuruh kita taat kepada ulil amri bukan karena kecintaan kita kepada mahluk yang diidolakan. Mahluk pada akhirnya tidak lebih dari hamba yang penuh khilaf.

Ketaatan terhadap aturan PSBB jangan membuat kita berdiam diri. Lakukan upaya penguatan ketahanan diri dan keluarga. Di masa PSBB jilid 2 yang akan dimulai besok ini hendaknya kita memiliki ikhtiar tambahan. Ikhtiar yang insyaa Allah akan  menyelamatkan kita dan keluarga dari syubhat pandemi. Ikhtiar yang mengukuhkan taat kita menjadi tawakal.

Allah berikan ujian pasti sudah ada takarannya, sebagaimana Allah berikan penyakit pasti ada obatnya. Jadi jika ada yang berteriak suatu penyakit tidak ada obatnya, jangan-jangan dia belum cukup teliti melihat ke dalam dirinya. Obat itu ada di sana.

Ketika kita sibuk mencari obat bagi suatu penyakit, kita fokus pada penyakitnya dan melupakan doa kepada Dia yang mengirimkan sakit itu. Apalagi sampai memikirkan kenapa Dia memberi suatu penyakit kepada kita, apa hikmah dibalik ujian sakit yang diberikanNya? Sudah kah kita berpikir ke sana?

Mari kita buka mata dan telinga, cernalah dengan kejernihan hati. Kenali kondisi diri masing-masing. Kita mati karena malaikat maut tuntas menjalankan tugasnya sesuai perintah Allah, bukan Covid. Protokol dibuat dan ditaati tapi kita harus ingat itu belum menjadi solusi atas akar masalah. Memangnya apa akar masalahnya? Imunitas.

Mari kita kosongkan gelas agar bisa menerima ilmu yang mungkin belum pernah sampai ke kita sekalipun kita sudah merasa memiliki ilmu yang super hebat.  Ingat prinsip ada langit di atas langit.

Yuk kita bicara tentang pandemi virus SARsCov2 atau Covid19 ini. Semua pakar kesehatan tahu dan tidak mungkin membantah fakta bahwa virus tidak ada obatnya kecuali antibody kita sendiri.

Solusi umum yang ditawarkan oleh dunia medis konvensional adalah vaksin. Cara kerja vaksin itu menyasar pada sistem imun manusia.

Vaksin itu sebuah bukti pengakuan dunia kedokteran konvensional bahwa setiap manusia sudah diperlengkapi dengan sel imun dalam sebuah sistem imun yang canggih.   Peralatan proteksi diri karunia Allah Sang Pencipta yang akan melindungi ciptaanNya dari semua zat yang patogen dan merugikan kesehatan selama mereka hidup.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Healthy Selengkapnya
Lihat Healthy Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun