Mohon tunggu...
Nela Dusan
Nela Dusan Mohon Tunggu... Wiraswasta - Praktisi KFLS dan Founder/Owner Katering Keto

mantan lawyer, pengarang, penerjemah tersumpah; penyuka fotografi

Selanjutnya

Tutup

Healthy Pilihan

Corona Virus, Vaksin, dan Autophagy

17 Maret 2020   22:30 Diperbarui: 17 Maret 2020   22:30 2184
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
photo: pinterest/DancnBird26Sng

Apakah kita harus pasrah dengan segala macam lock down ini saja atau aktif memperbaiki metabolisme diri.

Kenapa kita harus mau memperbaiki metabolisme?

Kita tidak dapat memastikan kondisi lingkungan kita bebas dari pollutant. Setiap saat kita bisa saja terpapar virus atau bakteri yang merugikan. Setelah kita memahami pola operasi dari virus yang membutuhkan banyak energi, maka kita bisa melakukan tindakan untuk mencegah tersedianya energi tersebut, segera stop pola makan over eating.

Sebaliknya, puasa dengan dampak berupa autophagy tersebut merupakan tindakan yang sangat tepat dan efektif untuk mencegah pemborosan energi sel tubuh kita. Virus tidak bisa menduplikasi RNAnya tanpa tersedianya energi yang cukup, akhirnya virus akan terkena daur ulang oleh system imun kita.

Kunci ketahanan tubuh ada pada autophagy. Kunci kesuksesan autophagy adalah Nutrient Depriviation alias puasa dan Growth Factor Withdrawal.

Puasa adalah inti dari gaya hidup ketofastosis (fasting on ketosis). Manfaat dari puasa telah diuraikan di atas.

Growth factor withdrawal .

Kita harus menghindarkan cetusan insulin. Insulin bertentangan dengan autophagy. Insulin dibutuhkan dalam human growth, karenanya sangat dibutuhkan virus dalam proses menduplikasi dirinya.

Growth factor withdrawal bertujuan untuk meminimalkan produksi hormon insulin agar mencegah keluarnya hormon anabolic/growth.

Anabolic adalah kondisi metabolisme yang disukai oleh virus, bakteri, dll. Metabolisme anabolic memicu pemenuhan kebutuhan nutrisi dari luar yaitu glukosa. Jika hormon insulin hadir maka menjadi pemicu kebutuhan akan glukosa. 

Kita perlu pahami bahwa kemampuan tubuh kita dalam mengolah glukosa sangat terbatas. Dengan meningkatnya permintaan akan glukosa maka potensinya akan terjadi glukosa berlebih.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
Mohon tunggu...

Lihat Konten Healthy Selengkapnya
Lihat Healthy Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun