Mohon tunggu...
Negara KITA
Negara KITA Mohon Tunggu... Penulis - Keterangan
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

Bio

Selanjutnya

Tutup

Politik

Prabowo Kangen Nasi Goreng Buatan Megawati

1 Juli 2019   17:41 Diperbarui: 1 Juli 2019   17:54 118
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Megawati dan Prabowo [Foto: kordanews.com]

Cawapres 02 Sandiaga Uno mengucapkan selamat atas ditetapkannya Paslon 01 sebagai pemenang Pilpres 2019 oleh KPU. Lewat akun Instagramnya, Sandi menuturkan, "Untuk itu, saya mengucapkan selamat bekerja, selamat menjalankan amanat rakyat, selamat berjuang untuk terus mencapai cita-cita keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia."

Pria kelahiran Rumbai ini menjelaskan bahwa kekecewaan karena kekalahan di Pilpres 2019 adalah hal yang wajar. Akan tetapi, kalah-menang adalah bagian dari usaha untuk membangun bangsa. Oleh karena itulah ia mengajak semua pihak untuk bersatu setelah Pilpres. Suami dari Nur Asia Uno ini mengingatkan pada kita semua bahwa adanya perbedaan politik tidak seharusnya menyebabkan kita saling bermusuhan.

Apabila kita melihat tindakan dari Sandi yang memberi ucapan selamat pada Paslon Jokowi-Ma'ruf, maka besar kemungkinan Prabowo dan Sandiaga akan turut menghadiri pelantikan Presiden dan Wakil Presiden di bulan Oktober nanti. Hal ini diyakini pula oleh Jubir BPN Andre Rosiade. Ia merasa yakin Prabowo dan Sandiaga yang bersifat patriot dan negarawan sejati akan menghadiri pelantikan Jokowi-Ma'ruf. Kehadiran mereka juga guna memberikan contoh yang baik.

Ucapan selamat dari Sandi dan sinyal akan hadirnya Paslon 02 saat pelantikan Jokowi-Ma'ruf itu perlu ditiru oleh kelompok pendukung Prabowo yang masih saja inginkan pertikaian. Mereka seakan tak inginkan perdamaian lewat rekonsiliasi Jokowi - Prabowo serta tak mau terima kekalahan. Terkait adanya pihak yang tak inginkan perdamaian ini, Waketum Gerindra Arief Poyuono ikut angkat bicara. Ia menilai pihak yang tak inginkan pertemuan antara Jokowi-Prabowo adalah mereka yang ingin terus mengadu domba.

"Banyak lelembut-lelembut, siluman yang ingin menghancurkan persatuan dan kesatuan Bangsa Indonesia, dengan cara terus mengadu domba Prabowo dengan Jokowi, Ibu Mega dengan Pak Prabowo, serta antara Gerindra dan PDI Perjuangan setelah putusan Mahkamah Konstitusi," kata Arief.

Padahal kenyataannya antara Prabowo yang merupakan Ketum Gerindra dan Megawati yang merupakan Ketum PDIP memiliki kedekatan secara pribadi yang sangat erat. Terlebih lagi mereka dulunya pernah berada dalam satu payung dalam kontestasi Pilpres 2009 dengan slogan Mega-Pro. "Prabowo dan Ibu Mega itu sangat dekat secara pribadi dan bersahabat kental. Prabowo itu paling suka kalau makan nasi goreng yang dimasak Ibu Mega, dan Prabowo itu sangat menghormati ibu Mega," tambah Arief.

Sejarah telah mencatat bahwa kedua kubu yang berseberangan di Pilpres ini, sekitar 10 tahun yang lalu justru amat dekat. Berseberangannya mereka saat ini pun tak lain dalam upaya memajukan bangsa Indonesia. Ketika mereka bersatu kembali demi bangsa Indonesia bukankah itu hal yang lebih baik ketimbang terus bermusuhan? Seperti yang Sandi katakan, berdamailah demi memajukan bangsa Indonesia. Kita semua pun dapat melihat bahwa pihak-pihak yang inginkan pertikaian justru adalah pihak yang tidak menginginkan kemajuan Indonesia.

Sumber:
1. Tempo [Waketum Gerindra: Banyak Siluman Ingin Adu Domba Prabowo -- Jokowi]
2. CNN Indonesia [Sempat Sebut Budaya Barat, Sandi Ucapkan Selamat ke Jokowi]
3. CNN Indonesia [BPN Yakin Prabowo-Sandi Bakal Hadiri Pelantikan Jokowi-Ma'ruf]
4. Suara [Poyuono: Prabowo Paling Suka Makan Nasi Goreng Masakan Ibu Mega]

Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun