Presiden Ajak "Gamers" Ikutan Turnamen

Tak lagi games dipandang sebelah mata. Tak lagi bermain games dianggap sebagai hobi yang sia-sia. Kita semua pasti pernah mendengar tentang berbagai perlombaan bermain games dengan nilai hadiah yang fantastis. Mulai dari turnamen games internasional seperti The International 2018: Dota 2 Championship yang berhadiah total 25 juta USD, hingga Turnamen rutin lokal Mobile Legends yang berhadiah jutaan rupiah. Selain menjadi hobi, games kini telah menjadi sebuah olahraga yang dipertandingkan seantero dunia. Hal tersebut juga yang tak luput dari perhatian pemerintah Indonesia.

Kabar bagus nih buat para gamers Indonesia. Presiden RI Joko Widodo kali ini menyelenggarakan turnamen Piala Presiden eSports pada bulan Januari hingga Maret 2019.  Kepala Staf Kepresidenan Moeldoko menyatakan, "Piala Presiden Esports 2019 merupakan wujud nyata keinginan Presiden Joko Widodo untuk mengembangkan nilai sportivitas, nilai kebangsaan, manfaat ekonomi, dan pembinaan talenta Indonesia." Seperti kita ketahui sendiri, di manapun dan kapanpun banyak dari generasi milenial yang menghabiskan waktunya dengan bermain games. Entah itu di sela-sela waktu istirahat, ataupun selepas bekerja.

Nah, Panglima TNI tersebut berujar bahwa minat dan talenta putra putri Indonesia terhadap olah raga elektronik harus memiliki ekosistem yang menjunjung tinggi nilai-nilai sportivitas, dedikasi tinggi, saling menghormati, dan kerja bersama. Ekosistem yang menunjang ini dapat terwujud apabila ada perhatian dari pemerintah. Selain itu, lewat Piala Presiden Esports 2019, Presiden Jokowi menginginkan industri Esports Indonesia makin berkembang dan berkontribusi terhadap perekonomian nasional. Kita bayangkan saja, pada 2017, Indonesia berada pada peringkat 16 untuk pasar industri gaming dunia dengan total pemasukan 879,7 juta USD.

Dukungan dari pemerintah ini juga diperkuat dengan adanya Esport yang telah menjadi cabang olahraga resmi yang dipertandingkan di Sea Games 2019 di Filipina dan Asian Games 2022 di Hangzhou, China. Harapannya tentu saja adalah Indonesia mampu menciptakan atlet-atlet esport yang dapat bersaing di kancah internasional. Kepala Bekraf Triawan Munaf juga berharap ajang kompetisi Piala Presiden Esports ini mampu memacu games-games ciptaan developer Indonesia bisa mendunia seperti games-games yang kini populer seperti Mobile Legends dan PUBG.

Bagi para gamers yang ingin turut meramaikan turnamen Piala Presiden Esport 2019, kompetisi ini akan digelar di sejumlah daerah dengan mempertandingkan game Mobile Legends. Nantinya, mereka akan bersain di babak grand final pada 30-31 Maret 2019 di Istora Senayan, Jakarta.

Time has change, dulu mungkin banyak orang yang bilang bahwa bermain games adalah perbuatan yang sia-sia. Tapi kenyataannya, games secara tak langsung telah melatih orang untuk mengatur strategi, bekerja sama, hingga berorganisasi. Turnamen internasional hingga Youtubers telah membuktikan bahwa games adalah industri yang tak lagi bisa dipandang sebelah mata. Pemerintah kita melihat peluang itu. Pemerintah kita menginginkan generasi yang mampu mengikuti perkembangan zaman. Tentunya dengan ekosistem yang baik, Indonesia mampu mencetak atlet-atlet yang bisa mengharumkan nama bangsa. Semakin banyak gamers yang berprestasi maka semakin mendorong developer game asli Indonesia untuk terus berkreasi dan menciptakan games kelas dunia. Semoga dunia per-game-an Indonesia makin mantul dan jaya.

Sumber:

1. KSP [Piala Presiden Esports 2019: Wujud Nyata Pengembangan Talenta Generasi Muda dari Pemerintahan Jokowi-JK]

2. Tribunnews [Piala Presiden Esports 2019, Pemerintah Tantang Gamers Mainkan Mobile Legends]

3. Tempo [Wujud Mimpi Jokowi, Piala Presiden eSports 2019 Digelar]