Mohon tunggu...
Negara Baru
Negara Baru Mohon Tunggu... Freelancer - Tentang Saya
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

Memberi Sudut Pandang Baru Negara Kita

Selanjutnya

Tutup

Money

Haji 2020 Batal, 126 Ribu Jemaah Lunas Bisa Rush

7 April 2020   13:38 Diperbarui: 7 April 2020   21:15 174
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
jemaah haji. realitasonline.com


Tak kunjung terlihat akhir dari penyebaran Covid-19 sejak kemunculan pertamanya di akhir 2019. Lamanya pandemi Covid-19 telah mengubah berbagai aspek kehidupan masyarakat dunia. Berbagai kegiatan dan perencanaan pun terganggu bahkan terancam gagal, khususnya bagi umat muslim yang akan menyambut hari besar keagamaannya. Yakni bulan suci Ramadhan, Idul Fitri, dan musim haji dengan puncaknya pada Hari Raya Idul Adha.

Bulan suci Ramadhan tak hanya menjadi momen bagi umat muslim di Indonesia untuk beribadah. Bulan puasa turut membawa berbagai tradisi yang telah menjadi ciri khas muslim di Indonesia. Seperti tradisi membeli perbukaan untuk santapan berbuka puasa, berbuka puasa bersama, hingga mudik ke kampung halaman berkumpul bersama keluarga.

Namun dengan adanya pandemi Covid-19, sepertinya tradisi itu tak akan terjadi tahun ini. Ibadah dan berbuka puasa hanya dapat dilakukan di rumah masing-masing. Begitupun nanti ketika perayaan Idul Fitri, banyak umat muslim yang tidak akan melewatkannya bersama keluarga.

Kondisi pandemi seperti ini, tentu dapat berlanjut hingga musim haji dan Hari Raya idul Adha 2020. Oleh karena itu Menteri Haji Arab Saudi Mohammad Saleh Benten meminta umat muslim seluruh dunia menunda sementara persiapan ibadah haji demi melindungi manusia dari virus corona. Pemerintah Arab Saudi belum memastikan apakah mereka dapat menyelenggarakan ibadah haji tahun ini atau tidak.

Pada 1 April 2020, Direktur Timur Tengah Kementerian Luar Negeri Ahmad Rizal Purnama mengatakan Pemerintah Arab Saudi masih mengamati perkembangan Covid-19. Oleh sebab itu Pemerintah Arab Saudi meminta Pemerintah Indonesia menunda kontrak apapun terkait layanan haji 2020.

Sumber : Suara [Kemenlu: Arab Saudi Belum Putuskan Ibadah Haji 2020 Diadakan atau Tidak]

Adanya permintaan dari Pemerintah Arab Saudi untuk menunda kontrak apapun yang berhubungan dengan ibadah haji 2020 ini pula yang menyebabkan Pemerintah RI menunda pengumuman seleksi dan pembekalan petugas haji yang tergabung dalam Panitia Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH) Arab Saudi 1441 H / 2020 M.

Apalagi dengan adanya temuan yang mengejutkan dari Tim Rumpun Tracing Gugus Tugas Covid-19 di Jawa Timur. Tim tersebut telah mendeteksi 21 klaster atau titik pusat penyebaran Covid-19 di mana klaster terbesar berasal dari kegiatan pelatihan petugas haji di Asrama Haji Surabaya pada 9-18 Maret. Dari 413 orang yang mengikuti pelatihan, 19 orang dinyatakan positif Covid-19.

Sumber : Liputan 6 [Kemenag Tunda Seleksi dan Pembekalan Petugas Haji 2020]

Sumber : Kompas [Ditemukan 21 Klaster Penyebaran Virus Corona di Jatim, Pelatihan Petugas Haji Terbesar]

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Money Selengkapnya
Lihat Money Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun