Mohon tunggu...
Negara Baru
Negara Baru Mohon Tunggu... Freelancer - Tentang Saya
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

Memberi Sudut Pandang Baru Negara Kita

Selanjutnya

Tutup

Kebijakan Pilihan

Jawa Tengah Memanggil Orang Sehat Salat Jamaah

4 April 2020   17:45 Diperbarui: 6 April 2020   14:56 412
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Shalat Jumat. semarangpedia.com

Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut binsar Pandjaitan memaparkan libur lebaran dapat diundur pada akhir tahun. Namun pemerintah masih harus mengkaji opsi tersebut lebih dalam lagi.

Sumber : Tirto [Menko Luhut Sebut Libur Lebaran Bisa Diundur ke Akhir Tahun 2020]

Pertanyaannya, apakah insentif maupun opsi untuk mengundurkan waktu libur Idul Fitri pada akhir tahun efektif meredam arus mudik?

Menteri Sosial, Juliari Batubara mengaku menyangsikan keefektifan pemberian bansos / Bantuan Langsung Tunai (BLT) bagi warga terdampak Corona di DKI dalam meredam arus mudik.

Sebab pemerintah tak dapat menjamin 3,7 juta warga DKI yang mendapatkan bansos tidak akan melakukan mudik. Apalagi dengan bansos / BLT tersebut, mereka dapat melakukan perjalanan ke kampung halaman.

Sumber : Merdeka [Mensos Juliari Tak Yakin Pemberian Bansos Bisa Buat Warga DKI Tak Mudik]

Begitu pula dengan opsi libur lebaran dialihkan ke akhir tahun yang tidak akan efektif meredam arus mudik. Sebab kenyataannya sebagian besar para pekerja di DKI yang juga calon pemudik, kini telah melakukan pekerjaan dari rumah (WFH).

Mereka tentunya dapat berasumsi bahwa pekerjaan bisa dilakukan di perjalanan selama mudik atau ketika berada di kampung halaman secara mobile. Ditambah pula dengan opsi akan mendapatkan libur lebaran di akhir tahun tentunya tidak akan menyurutkan niat mereka untuk pulang.

Problema mudik di tengah pandemi corona tak hanya terjadi di dalam negeri. Hal ini turut terlihat pada melonjaknya jumlah TKI yang kembali ke Indonesia akibat kebijakan partial lockdown yang diterapkan Malaysia.

Akibat lockdown di negeri jiran tersebut, per 1 April 2020, ada 4.444 orang TKI yang pulang melalui provinsi Riau. Status mereka pun menjadi ODP karena Malaysia termasuk negara penularan Covid-19.

Badan Perlindungan Pekerja Migran Indonesia (bp2mi) mengatakan akan ada kepulangan 37.075 TKI yang masa kontraknya habis pada April-Mei 2020. Jumlah tersebut belum termasuk TKI dari Malaysia yang pulang karena pemberlakuan partial lockdown. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Kebijakan Selengkapnya
Lihat Kebijakan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun