Mohon tunggu...
Negara Baru
Negara Baru Mohon Tunggu... Freelancer - Tentang Saya
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

Memberi Sudut Pandang Baru Negara Kita

Selanjutnya

Tutup

Healthy

Berburu Kelelawar Berhadiah Virus Corona

27 Februari 2020   20:13 Diperbarui: 27 Februari 2020   22:43 166
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
kelelawar. Pixel-mixer/Pixabay


Wabah virus corona (Covid-19) telah mendunia semenjak penyebarannya di akhir Desember 2019 lalu di Wuhan, China. Virus corona dikatakan bisa menular lewat cairan tubuh seperti batuk dan flu. Laporan terbaru mengatakan bahwa virus yang berasal dari hewan ini dapat menular pula melalui udara.

Tercatat hingga saat ini virus corona telah menginfeksi 81.322 orang dan memakan korban 2.770 jiwa di 44 negara. Hal ini menunjukkan bahwa dunia belum siap dalam menghadapi virus tersebut.

Ketidaksiapan dunia dalam menghadapi wabah virus corona diungkapkan oleh Bruce Alyward, kepala misi gabungan WHO-China pada 26 Februari 2020. Ia mengatakan sebelumnya bahwa pengendalian virus corona harus dilakukan dalam skala yang besar dan cepat. Tak terbayangkan jadinya ketika negara-negara dengan sistem layanan kesehatan tidak memadai mendapatkan paparan wabah ini.

Sumber : Detik [Virus Corona Terus Merajalela, WHO Ingatkan Dunia Belum Siap]

Salah satu upaya yang tengah dilakukan para imuwan adalah mencari tahu cara penularan virus corona dari hewan ke manusia. Selama ini kabar yang beredar mengatakan virus corona menyebar melalui kelelawar yang dikonsumsi. Terlebih lagi perilaku hidup kelelawar membuat virus dapat tumbuh subur di dalam tubuhnya.

Namun ternyata muncul fakta bahwa virus corona yang ditemukan pada trenggiling memiliki kemiripan dengan virus corona yang kini mewabah. Skenario yang saat ini para ilmuwan ingin buktikan adalah perpindahan virus corona dari kelelawar ke trenggiling. Kemungkinan trenggiling terpapar oleh kotoran dari kelelawar saat berada di alam liar. Trenggiling yang telah terpapar virus lalu ditangkap dan diperjualbelikan di pasar basah Wuhan, bercampur dengan hewan-hewan lainnya.

Profesor Jonathan Ball dari Universitas Nottingham mengatakan, kelelawar yang memiliki berbagai macam virus dalam tubuhnya, berpeluang menularkan virus ke manusia ataupun spesies perantara. Bayangkan ketika mamalia yang terjangkiti berada di pasar basah tempat berkumpulnya hewan-hewan lain. Maka terjadilah penularan virus yang tak hanya terjadi melalui kelelawar.

Profesor Andrew Cunningham dari Zoological Society London (ZSL) memaparkan bahwa sejumlah hewan liar berpeluang untuk menjadi inang bagi virus ini. Namun tetap inang utamanya adalah kelelawar.

Tentu saja informasi seperti ini ini dapat membuat masyarakat tanpa pandang bulu membasmi kelelawar demi mencegah penyebaran virus corona.

Padahal, jika kita dapat memahami faktor-faktor yang mendatangkan risiko penyebaran virus corona, maka penyebaran virus dapat dicegah tanpa harus memusnahkan hewan-hewan liar tersebut. Apalagi kelelawar amat penting bagi keberlangsungan ekosistem.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Healthy Selengkapnya
Lihat Healthy Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun