Mohon tunggu...
Ndrow
Ndrow Mohon Tunggu... Editor Visual -

Berfikir berdasarkan opini pribadi

Selanjutnya

Tutup

Vox Pop

Keberpihakan Tuhan terhadap Jakarta

13 Maret 2017   19:17 Diperbarui: 13 Maret 2017   19:44 1378
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Monas, via World Tourism Organization pict.

Aneh.. iya, kata itu yang sampai saat ini ada di otak gw jika mengamati perkembangan Pilkada DKI 2017. Dimana peran Konstitusi terabaikan dari cara2 untuk bernegara yg baik dan benar.

Agama..Ya, alasan agamalah yang selama ini kita dengar untuk pembenaran secara Nalar menentukan suatu arah jalan dalam berkebangsaan dan bernegara, tidak sedikit masyarakat yang mengesampingkan konstitusi dalam memilih suatu pemimpin (daerah).

Bagi gw, Pilkada DKI sekarang ini agak sedikit aneh. Seharusnya semua para calon pemimpin mempunyai Integritas berpolitik dalam berkompetisi dengan program2 yang di usung, bukan malah menjatuhkan lawan pasangan calon lainnya dengan berbekal isu2 SARA .

Pada Pilkada2 sebelumnya, kata2 PILIHLAH KAMI sering terdengar dari pihak para calon dalam berkampanye. Namun, kata2 itu seakan2 terpelintir menjadi  JANGANLAH MEMILIH MEREKA. Kata2 itu muncul terbalut unsur Agama dari satu pihak ke pihak lawan demi menggoyahkan keyakinan para pemilih, kata2 itu pula yang menggugah pemikiran gw akan tercorengnya "fairplay" pada Pilkada DKI sekarang ini.

Via path. dokpri
Via path. dokpri
Bercermin dengan adanya kasus seorang nenek muslim yang Jenazahnya di tolak untuk di mandikan dan di sholati dari pihak yang seharusnya berkewajiban lantaran almarhumah tersebut memilih pemimpin kafir. Baik sebagai muslim ataupun tidak, seharus nya kita malu, dimana hati nurani dan akal sehat seperti tergadaikan hanya dikarenakan Pilkada ini. Berita itu bukanlah Hoax, sesuai data dan fakta, kasus itu pun sudah di amini oleh pihak keluarga yang bersangkutan.

Via beranda Facebook akun Tubagus Guritno
Via beranda Facebook akun Tubagus Guritno
Via path. dokpri
Via path. dokpri
Pilkada DKI kali ini memunculkan stigma terhadap salah satu  pasangan calon dan seakan2 menjawab kemanakah arah Keberpihak kan Tuhan dalam Pilkada DKI 2017. Lucunya, salah satu pihak yang di untungkan dengan isu2 Sara ini pun hanya terdiam, seakan2 bersembunyi dan tak ingin terlibat dalam masalah secara langsung. Dimana kah arti TENUN KEBANGSAAN sesungguh nya yang selalu dibangga2kan itu..?

Ya.. memang, agama itu penting dalam menjalani kehidupan, baik untuk kehidupan pribadi ataupun bernegara. Akan tetapi, akal sehat juga perlu di gali lebih dalam untuk mencerna arti pentingnya Nurani demi tercapainya kerukunan dalam keberagaman dan berkonstitusi.

via akun Facebook Islam At - Taqaddumi. dokpri
via akun Facebook Islam At - Taqaddumi. dokpri
Picik jika kita mengesampingan Hak konstitusional seseorang untuk menjadi seorang pemimpin hanya dikarenakan berbeda Suku, Agama dan Ras. Maka dari itu, marilah kita sama2 berfikir jernih dalam Pilkada DKI ini untuk menentukan pemimpin nantinya. Terlepas dari perihal keagamaan, ada baiknya kita semua memilih berdasarkan akal sehat dan jauh dari unsur2 kebencian yang menutup mata hati demi kebaikan dan kemajuan bersama Ibukota DKI Jakarta untuk 5 tahun kedepan.

Sekian tulisan ini saya sampaikan untuk kebaikan bersama. Maaf yang sebesar2nya jika ada kata2 yang salah atau dianggap memojokkan satu pihak.

Wassalam...

Mohon tunggu...

Lihat Vox Pop Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun