Mohon tunggu...
Grandis noviyana
Grandis noviyana Mohon Tunggu... Mahasiswa - mahasiswa

man jadda wa jadda

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

Diplomasi Kebudayaan Bilateral Indonesia Belanda

25 Oktober 2021   17:00 Diperbarui: 25 Oktober 2021   17:03 324
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sosbud. Sumber ilustrasi: KOMPAS.com/Pesona Indonesia

Kerjasama internasional terbentuk sebab adanya dinamika internasional antar negara-negara pada bidang politik-ekonomi, keamanan dan sosio-kultural. Hal tersebut adalah bagian dari kepentingan nasional setiap negara, dimana cara mencapainya dapat dilaksanakan dengan membentuk kerjasama internasional. Kerjasama internasional suatu langkah krusial bagi setiap negara. 

Ada berbagai cara suatu negara untuk memvisualkan identitas negaranya, dan salah satunya yakni mengenai kebudayaan. Kebudayaan dapat menjadi suatu kajian yang menarik dimata dunia internasional dan tidak kalah penting dengan bidang ekonomi, politik, ideologi, dan keamanan militer.

Diplomasi dalam bidang kebudayaan dapat dimanfaatkan sebagai sarana mempererat hubungan antar negara. Kebudayaan sendiri dapat dijadikan sebagai objek suatu negara dalam menjalankan misinya. Diplomasi kebudayaan bagian dari soft power bertujuan untuk mempengaruhi pendapat dunia internasional kepada indonesia. 

Dengan mengenalkan kebudayaan, indonesia dapat mencapai kepentingannya dengan cara lembut, perlahan tapi pasti. Dengan kebudayaan dipercaya memiliki kemampuan untuk meraih atau merangkul banyak orang dengan mudah, kebudayaan yang dapat dengan mudah untuk mengambil hati masyarakat adalah budaya yang berkaitan dengan hal-hal seni, seperti misalnya melaui film, musik, tarian-tarian, fotografi, makanan, dan sebagainya (Fitria Apriyanti, 2014, hal.2). 

Indonesia dalam membangun usaha untuk mencapai kepentingan nasional, dengan mempraktikkan diplomasi. Upaya diplomasi yang diusahakan indonesia adalah aktivitas publik, termasuk dalam aspek kebudayaan. Diplomasi yang dilakukan tidak hanya melibatkan peranan pemerintah tetapi juga kontribusi masyarakatnya. Kontribusi dalam mengenalkan budaya lokal dan memberi persepsi yang bagus untuk negara asalnya di mata dunia. 

Demi kepentingan negara dan membangun hubungan yang harmonis dengan negara belanda. Seiring dengan semakin signifikannya isu-isu dalam hubungan internasional, aktivitas diplomasi dituntut berperan signifikan dan efektif untuk kepentingan negara sebagai sarana untuk meningkatkan brand awareness bangsa indonesia. . 

Dalam mengkaji kebudayaan indonesia di negara belanda, perlu juga peninjauan bagaimana kondisi hubungan bilateral indonesia dengan belanda secara historis. Melalui kejadian dimasa lalu yang dilakukan belanda kepada indonesia. Pasca kemerdekaan indonesia pada tahun 1945, belanda menolak untuk mengakui kemerdekaan indonesia, dengan dalih bahwa indonesia baru merdeka apabila telah dilaksanakannya Perjanjian Hague atau lebih dikenal dengan sebutan Konferensi Meja Bundar. 

Tetapi setelah dilaksanakannya Perjanjian meja bundar tidak mengakhiri konflik yang terjadi antara Indonesia-Belanda. Terjadi insiden pertempuran laut Aru, karena adanya konflik perebutan wilayah Irian Barat yang menewaskan korban jiwa. Berakhirnya konflik saat PBB bertindak. Dan irian Barat diserahkan kembali kepada Indonesia. 

Pertempuran antara indonesia-belanda menyebabkan pandangan negatif masyarakat indonesia hingga menteri luar negeri belanda, akan tetapi belanda resmi mengakui indonesia sebagai negara yang merdeka menjadikan pandangan masyarakat indonesia terhadpa belanda menjadi baik lagi. Kendati demikian hubungan bilateral antara kedua negara yang kerap kali mengalami perubahan situasi, memungkinkan untuk terus melanjutkan perbaikan hubungan diplomatik terutama dalam sektor publik dalam menghadapi tantangan diplomasi antara indonesia-belanda.  

Salah satu bentuk dari pengaplikasian diplomasi yang dilakukan untuk mempromosikan kebudayaan indonesia dengan mengadakan acara, berupa festival musik angklung, festival tari dari berbagai daerah, pameran benda-benda tradisional bersejarah, pagelaran seni rupa, pertunjukan teater dan film, serta bazar makanan tradisional (Gabriella, 2013, hal.12). Semakin maraknya acara-acara seperti festival yang mengandung unsur kebudayaan secara perlahan akan menimbulkan adanya interaksi baik antar-individu hingga antar-bangsa sehingga akan menumbuhkan rasa ketertarikan akan kebudayaan yang dimiliki oleh indonesia. 

Salah satu misi nyata yang dilakukan pemerintah indonesia dalam ajang memperkenalkan kebudayaan indonesia sebagai alat diplomasi ialah dengan adanya Rumah Budaya Indonesia yang tersebar di berbagai negara. Melalui Rumah Budaya Indonesia dapat mengadakan kegiatan-kegiatan yang dapat menunjang sebagai sarana diplomasi menggunakan keberagaman kebudayaan yang dimiliki indonesia mulai dari seni tari, musik, pakaian, dan lain-lain. Indonesia  menempatkan Rumah Budaya di beberapa negara diantaranya Amerika Serikat, Korea Selatan, Jerman, Prancis, Turki, Belanda, Australia, timor Leste, Singapura dan jepang. .

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun