Mohon tunggu...
ndarikhaa
ndarikhaa Mohon Tunggu... Administrasi - menulis untuk bercerita

Peace Lover

Selanjutnya

Tutup

Film Pilihan

"Bangkok Traffic Love Story", Potret Kisah Cinta Karyawan Muda di Ibu Kota

21 Februari 2019   23:25 Diperbarui: 21 Februari 2019   23:51 715
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Film Bangkok Traffic Love Story (BTLS) menceritakan kisah seorang karyawan perempuan muda bernama Mei Li (diperankan oleh Chris Howang), yang sudah tidak terlalu muda belia berusia tiga puluh tahun. Mei Li terjebak dalam rutinitas pekerjaan di ibu kota sehingga tanpa ia sadari, dia lah satu-satunya yang belum menikah dalam lingkaran pergaulannya. 

Mei Li yang baru sadar akan hal tersebut merasa sedikit frustasi dan melampiaskannya dengan meminum alkohol saat pesta pernikahan sahabatnya, Ped, hingga mabuk berat.

Sebagai sahabat yang mengerti keadaan Mei Li, Ped sangat prihatin atas tindakan yang Mei Li lakukan, walaupun sedikit mengacaukan pesta pernikahannya. Setelah sedikit tersadar, Mei Li pulang ke rumah dalam kondisi setengah mabuk. Pada perjalanan pulang mengendarai mobil seorang diri, Mei Li menabrak kerumunan sekumpulan orang yang sedang ngopi-ngopi di pinggiran jalan.

Di sinilah Mei Li pertama kali dipertemukan oleh seorang pemuda tampan yang menolongnya dan menyadarkannya saat dia sedikit pingsan setelah menubruk kerumunan. Pemuda tersebut bernama Loong (yang diperankan oleh Theeradej Wongpuapan), dan menawarkan bantuan saat mobil Mei Li mogok setelah menubruk kerumunan.

Kejadian berikutnya saat Mei Li memergoki sepupunya bermesraan dengan seorang pemuda di atap rumah Mei Li, sehingga harus mendatangi kerabat yang bertanggung jawab atas tindakan tidak senonoh tersebut, datanglah Loong ke rumah Mei Li yang ternyata wali dari pacar sepupu Mei Li. 

Disitulah Mei Li mulai merasakan ada perasaan yang makin berbeda setelah pertemuan ke dua kalinya. Namun apa daya karena terkesima oleh Loong, Mei Li hanya lewat saja, dan melupakan kejadian tersebut.

Hingga akhirnya saat berangkat kerja, Mei Li bertemu dengan Loong di stasiun  kereta. Kali ini Mei Li mencari tahu informasi tentang Loong yang ternyata seorang mekanik yang bekerja di Bangkok Mass Transit System (BTS), sejenis perusahaan kereta di Bangkok, kalau di Indonesia kira-kira seperti PT. KAI atau PT. KRL Commuter Line yaa...

Mei Li yang penasaran berusaha mencari tau, namun jika kepergok oleh Loong maka Mei Li seolah tidak sedang mencari tau Looong. Ahh..dasar wanita, lain di mulut lain di hati. Suatu hari Mei Li nekat mengajak tetangganya Plern (diperankan oleh Ungsumalynn Sirapatsakmetha), seorang siswi SMA, ke toko penyewaan DVD langganan Loong agar bisa berjumpa. Ketika Loong melihat mereka, justeru Mei Li berpura-pura kebetulan bertemu dan acuh. 

Kebalikannya, Plern, tetangga Mei Li, justeru yang digambarkan lebih cantik dari Mei Li bersikap lebih agresif dan langsung meminjam HP Loong dengan dalih lupa menaruh handphone nya dimana untuk mendapatkan nomor telepon Loong.

Loong dan Mei Li di festival Songkran
Loong dan Mei Li di festival Songkran
Singkat cerita, Plern, Mei Li, dan Loong bermain bersama dalam perayaan songkran di Thailand, festival perayaan tahun baru selama tiga hari dan bebas bermain air. Sejak saat itu Mei Li semakin memendam perasaannya pada Loong, tetapi selalu diganggu oleh kehadiran Plern. 

Menyadari hal tersebut, Loong yang sepertinya tertarik dengan Mei Li mengajak Mei Li jalan berdua ke planetarium. Setelah kejadian itu, mereka merasa mulai dekat satu sama lain, berbagi cerita keseharian masing-masing.

Adegan saat keduanya mulai saling mengenal satu sama lain
Adegan saat keduanya mulai saling mengenal satu sama lain
Status hubungan yang belum jelas membuat gundah hati Mei Li, terlebih di usia nya yang sudah matang untuk membangun hubungan serius. Dalam kebimbangannya perihal status hubungan dengan Loong, justeru terdapat konflik baru dimana ternyata Loong mendapatkan beasiswa ke Jerman dan dia harus pergi selama dua tahun. Mei Li yang kecewa karena Loong tidak  segera memberi kabar perihal keberangkatannya, merasa Loong hanya main-main dengannya.

Disinilah kepolosan dan keluguan seorang Mei Li sangat tergambar. Sedih, sesak, menangis. Mei Li memeluk tetangganya Plern. Adegan yang sangat penulis suka dimana Mei Li berkata "Andai saja ini cerita di sebuah film, maka aku pasti dapat menentukan ending ceritanya". Sangat menyentuh. Lalu bagaimanakah kisah kelanjutannya setelah Mei Li ditinggal Loong selama dua tahun? Beberapa sajian tidak terduga di akhir film, menjadi ending manis dari film ini.

(gambar : themoviedb.org)
(gambar : themoviedb.org)
Film komedi BTLS yang dirilis 15 Oktober 2009 sangat ringan, tidak terlalu banyak konflik, namun lebih menonjolkan ekspresi, percakapan antar pemeran utama, dan kekonyolan Mei Li yang membuat senyum-senyum sepanjang film. Tingkah konyol Mei Li pada sepanjang cerita seperti menabrak kerumunan dengan mobilnya dimana Loong berada, memecahkan kacamata Loong, merusak laptop Loong tanpa sengaja, hingga menjatuhkan kamera digital  milik Loong justeru menjadi cerita pengait dalam kisah yang mendukung alur film.

Bangkok Trafic Love Story disutradai oleh Adisorn Tresikasem dan ditulis oleh Navapol Thamrongruttanarit sukses menjadi film terlaris di Thailand dalam penghargaan 18th Bangkok Critics Assembly Awards. 

Berbagai penghargaan lainnya pun diraih oleh film tersebut. Prestasi yang didapat diantaranya berhasil memenangkan sebanyak 15 penghargaan dari 34 nominasi dalam 9 ajang penghargaan di Thailand. Bahkan pada Top Awards 2009, hampir menyapu bersih nominasi pada best picture, best director, best actor, favourite breakout movie actress , kecuali nominasi best actress yang belom dimenangkan oleh Chris Howang.

Akan tetapi justeru Chris Howang yang paling sering mengantungi penghargaan dalam acara lainnya yakni pada People's Choice Awards 2009, 7th Come Chad Luek Awards, 7th Starpics Thai Film Awards, 3rd Chalerm Thai Awards, 18th Bangkok Critics Assembly Awards, dan 7 Hamburger Award menyabet nominasi best actress. Hal ini sangat wajar, karena dalam film tersebut Chris Howang berhasil memerankan karakter Mei Li sebagai gadis biasa yang lugu, polos, lucu, tidak terlalu cantik namun menarik, dengan sangat natural.

(salah satu adegan di transportasi umum, yang banyak menjadi latar film BTLS)
(salah satu adegan di transportasi umum, yang banyak menjadi latar film BTLS)
Terlepas dari kritikan bahwa plot dalam film ini yang dinilai agak renggang, akan tetapi terbayar dengan kelebihan lainnya. Nominasi sebagai best picture pada People's Choice Awards 2009, Top Awards 2009, dan 7th Starpics Thai Film Awards dapat dilihat dari hasil gambar yang tersaji. Halusnya pengambilan gambar dan lokasi berhasil mendeskripsikan dan memvisualisasikan keadaan "traffic" di Bangkok. 

Hal ini sangat mendukung judul film tersebut seperti gambaran jalan raya Bangkok yang padat, jalur kereta BTS, stasiun BTS di Bangkok yang modern, festival songkran dengan setting di jalan raya, hingga lima jenis transportasi yang ditempuh Mei Li untuk sampai kantor setiap harinya yang menjadi daya tarik di film BTLS.

Rating yang diberikan penulis adalah 7,8 dari 10 secara keseluruhan yang sangat menghibur untuk melepas penat. Penulis menyarankan agar tidak mengajak adik-adik, anak, maupun keponakannya yang belum dewasa untuk menonton film ini, karena film ini merupakan komedi cinta untuk katagori dewasa.

Kamu penasaran dengan ending ceritanya? Supaya tidak spoiler bisa ditonton sendiri ya.... Karena lebih terasa visualisasi gambar yang tersaji dan dapet banget ekspresi pemainnya. Sebagai pemuda ibukota yang sedang mencari nafkah, film ini merupakan cerminan, gambaran bahkan terdapat nasihat yang dapat diambil hikmah positifnya. Sangat direkomendasikan! Mungkin aja ceritanya mirip dengan kisah cintamu lho...! #eh! Selamat menonton! #sayitwithfilm

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Film Selengkapnya
Lihat Film Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun