Mohon tunggu...
Ncarahma
Ncarahma Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Menjadi mahasiswa jurusan Pendidikan Guru Sekolah Dasar

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Kampus Mengajar di Sekolah Dasar Kecamatan Bantarsari, Cilacap

9 November 2022   17:50 Diperbarui: 9 November 2022   17:53 361
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Kampus Mengajar di Sekolah Dasar Kecamatan Bantarsari, Cilacap (SD Islam Plus Al Kayyis)

LATAR BELAKANG

Mahasiswa dalam hakekaktnya dapat menjalankan Pendidikan dan pengajaran, penelitian dan pengembangan begitu juga dengan pengabdian kepada masyarakat. Kompetensi mahasiswa harus disiapkan sesuai dengan perkembangan zaman. Selain itu dengan adanya kegiatan Kampus Mengajar Angkatan II sekolah-sekolah di pelosok negri perlu untuk melaksanakan proses pembelajaran yang inovatif agar peserta didik dapat meraih pembelajaran yang mencangkup beberapa aspek diatas secara optimal. Program Kampus Mengajar dapat menjadi sarana bagi perguruan tinggi untuk memberikan mahasiswa pembelajaran tersebut. Kegiatan ini merupakan salah satu kegiatan dari berbagai jenis kegiatan didalam program Kampus Merdeka. Kegiatan yang mewujudkan makna merdeka belajar kepada mahasiswa. Kampus Mengajar adalah bagian dari program Kampus Merdaka yang memiliki tujuan untuk memberikan kesempatan bagi Mahasiswa untuk merdeka dalam belajar serta mengembangkan diri secara langsung di luar kelas perkuliahan dengan masuk kedalam sekolah baik Sekolah Dasar maupun Sekolah Menengah Pertama di seluruh Indonesia untuk membantu peningkatan literasi dan numerasi di sekolah tersebut. Proses dalam Kampus Mengajar merupakan salah satu pembelajaran yang berpusaat kepada Mahasiswa. Secara tidak langsung melalui kampus mengajar, mahasiswa di perlihatkan kondisi sosial yang terjadi dilapangan baik sekolah maupun lingkungan sekitar. Hal ini memancing kemandirian mahasiswa untuk mencari dan menemukan pengetahuan secara langsung diluar kegiatan kelas perkuliahan seperti permasalahan, interaksi sosial, kolaborasi, manajemen diri, tuntutan kinerja, target dan pencapaiannya.

TUJUAN KAMPUS MENGAJAR

Adapun tujuan dari kampus mengajar adalah sebagai berikut:

  • Untuk menghadirkan mahasiswa sebagai bagian dari penguatan pembelajaran literasi dan numerasi
  • Membantu pembelajaran di masa pandemi COVID-19, terutama untuk SD di daerah 3T. Penyelenggaraan program ini sendiri adalah atas dukungan Lembaga Pengelola Dana Pendidikan (LPDP).
  • Mengembangkan kemampuan mahasiswa untuk lebih mengenal dunia Pendidikan di Indonesia.
  • Mengembangkan kreativitas, kepemimpinan, dan kemampuan interpersonal.

ANALISIS SITUASI DAN PERENCANAAN PROGRAM

Analisis Situasi

Sekolah yang menjadi sasaran Program Kampus Mengajar (KM) adalah sekolah dasar ataupun sekolah menegah pertama yang memiliki akreditasi paling tinggi B. Program ini dilakukan baik secara daring ataupun luring sesuai dengan kesepakatan ataupun kondisi sekolah masing-masing. Adapun salah satu sekolah dasar yang menjadi tempat dijalankannya program Kampus Mengajar yakni SD Islam Plus Al Kayyis. Sekolah ini berlokasi di Jl. Putat Raya Mulyadadi RT 04 Rw 04, Kamulyan, Kec. Bantarsari, Kab. Cilacap, Prov. Jawa Tengah. Mahasiswa terlebih dahulu menganalisi dan mengobservasi sekolah untuk mendapatkan informasi-informasi terkait kelengkapan sarana prasarana yang menunjang proses pembelajaran, proses pembelajaran yang dilakukan di sekolah dan bagaimana murid-murid yang ada di sekolah tersebut agar mahasiswa memiliki gambaran rancangan kegiatan yang akan dilakukan kedepannya.

Berdasarkan analsis dan observasi kebutuhan yang sudah kami lakukan, sekolah tersebut menempati lokasi yang tidak berada di dekat jalan raya dan perlu menyebrang rel kereta api yang mana sekolah tersebut berada dekat dengan rel tersebut. Meski jalan menuju sekolah tersebut tidak terlalu sulit, namun kami perlu menyesuaikan diri dengan jalan yang cukup sempit dan bebatuan yang berada di jalur kereta api. Akses jaringan pun kurang baik. Kami tidak mendapatkan sinyal untuk beberapa provider. Menggunakan sarana Wi-Fi sekolah pun tidak begitu bagus karena kecepatan internet di SD Islam Plus Al Kayyis sangatlah lambat. Menurut kepala sekolah, sekolah tersebut menyandang akreditasi C tidak lama setelah sekolah itu berdiri pada tahun 2015. Sekolah tersebut baru mampu menciptakan 6 kelas ditahun 2021 ini dan belum menciptakan alumni peserta didik. Sekolah ini termasuk sekolah yang baru di bangun sehingga beberapa dokumen administrasi masih sangat kurang dan sekolah ini juga belum pernah meluluskan murid. Kurikulum yang digunakan dalam kegiatan pembelajaran sehari-hari yaitu Kurikulum 2013 dengan jumlah siswa sebanyak 39 siswa. Jumlah siswa yang masuk mendapati naik turun setiap tahunnya dengan jumlah puncak tertinggi adalah tahun 2021 yaitu sejumlah 12 siswa.

Di sekolah tersebut, terdapat enam ruang kelas, satu kantor, tiga toilet, satu mushola, satu kantin, satu gudang. Ada salah satu ruang yang baru saja di buat dan masih dalam tahap pembangunan yang dimulai pada bulan desember. Ruang kelas 5, kelas 6, dan kelas 1 berada di lantai bawah dengan ruang kelas yang mencukupi. Namun, untuk ruang kelas 2, kelas 3, dan kelas 4 yang berada di lantai atas masih memiliki kekurangan. Dinding pembatas ruangan itu menggunakan papan yang dapat di lepas dan ruang udara yang begitu besar di bagian atas sehingga ketika pembelajaran berlangsung suara antar ketiga kelas itu saling ber tabrakan dan tidak jarang siswa yang juga menggunakan bagian kosong diatas papan untuk bermain lempar benda yang dapat membahayakan siswa-siswa jika sedang tidak di awasi. Untuk air sekolah itu dapat dikatakan mencukupi. Jarang terjadi kasus kekurangan air di sekolah tersebut selama kegiatan Kampus Mengajar ini berlangsung kecuali mati listrik. Sekolah tersebut, tidak memiliki perpustakaan, ataupun ruang baca sehingga siswa kekurangna bahan bacaan selain buku paket yang sudah di sediakan di lemari masing-masing kelas. Di sekolah ini juga tidak memiliki UKS sehingga jika ada siswa yang sakit, siswa hanya bisa beristirahat di ruang guru dengan alas tikar dan bantal yang sudah disediakan sekolah. Kotak P3K pun berada di ruang guru. Jika kalau ada siswa yang terluka saat berada di sekolah, guru yang sedang tidak bertugas akan mengobati siswa tersebut.

SD Islam Plus Al Kayyis memiliki lima kegiatan ekstrakulikuler yakni Pramuka yang mana menjadi ekstrakulikuler wajib bagi siswa kelas 4 hingga 6. Kegiatan ini masih terus berlanjut meskipun sedang berada dalam masa pandemi. Selanjutnya, ada ektrakulikuler yang dijalankan setiap hari sabtu yakni kreasi, kaligrafi, vokal dan hadroh. Dalam masa pandemi SD Islam Plus Al Kayyis memiliki izin untuk menjalankan kegiatan tatap muka atau luring di sekolah. Karena sekolah ini tidak memiliki banyak siswa yang berkumpul disekolah sehingga sekolah ini dapat menjalankan pembelajaran seperti biasa dengan protokol tertentu. Adapun saat pertama pandemi sekolah menggunakan sistem daring dengan mengirim tugas melalui WA ataupun menggunakan media Google Meet hanya saja metode pembelajaran ini tidak bertahan lama karena sekolah belum siap untuk menjalankan metode pembelajaran secara daring. Pada awal kegiatan saya dan teman-teman mendapati jika murid yang ada di sekolah tersebut menggunakan pakaian bebas yang bertujuan untuk tidak membuat siswa dari sekolah lain berpikir jika ada sekolah yang tengah belajar secara tatap muka dalam masa pandemi ini. 

Namun, itu tidak terus menerus dilakukan karena beberapa bulan terakhir sekolah-sekolah di kecamatan Bantarsari Sebagian besar menjalankan kegiatan sekolah secara luring atau tatap muka. Pada bulan September siswa-siswi sudah mulai menggunakan seragam kembali karena keputusan di kabupaten tersebut yang mana memberikan jalan bagi sekolah untuk melakukan sekolah tatap muka sebagian. Administrasi di SD Islam Plus Al Kayyis masih sangatlah kurang. Mengingat sekolah ini adalah sekolah baru dan guru-guru yang mengajar di sekolah itu tidak begitu banyak dan kebanyakan dari mereka adalah guru yang baru saja mengajar beberapa bulan di sekolah itu. Sehingga masih banyak administrasi yang masih kosong. Baik itu dibagian kurikulum atau beberapa berkas yang menunjang akreditasi. Sarana prasarana pun masih dapat dikatakan kurang menunjang siswa di sekolah ini untuk pembelajaran mereka. Alif Fahelani, S.Pd. adalah kepala sekolah di SD Islam Plus Al Kayyis. Beliau baru saja menjabat menjadi kepala sekolah menggantikan kepala sekolah yang lama. Beliau juga termasuk salah satu guru yang baru saja mengajar di jenjang SD. Saat kami melakukan observasi pun beliau masih dalam tahap belajar menjadi kepala sekolah. Dengan begitu, kami bersama dengan kepala sekolah mempelajari sistem sekolah Bersama-sama.

Rencana Program dan Kegiatan

Melalui Program Kampus Merngajar ini, mahasiswa memiliki kegiatan yang menjadi tanggung jawab dalam membantu sekolah baik dalam hal kegiatan mengajar, adaptasi teknologi, membantu administrasi maupun meningkatkan literasi dan numerasi. Adapun penjelasan dari masing-masing kegiatan yakni sebagai berikut.

  • Kegiatan Mengajar
  • Membantu guru dalam melakukan pembelajaran secara tatap muka.
  • Menerapkan aplikasi AKSI tentang penerapan literasi dan numerasi di Sekolah Dasar.
  • Meninkatkan pembelajaran baik guru dan siswa ke arah yang lebih baik.
  • Memperbaiki karakter siswa dan meningkatkan minat baik literasi ataupun numerasi bagi siswa untuk belajar.
  • Menggunakan media yang lebih baik dalam mengajar.
  • Membantu Adaptasi Teknologi
  • Membantu guru dan siswa untuk beradaptasi dengan teknologi masa kini.
  • Membantu dalam menerapkan sistem pembelajaran dengan memanfaatkan teknologi yang ada.
  • Memberikan pengetahuan bagi guru maupun siswa terhadap teknologi yang dapat digunakan sebagai media pembelajaran di masa pandemi.
  • Memberikan gambaran bagi siswa mengenai aplikasi penting dalam pembelajaran baik daring ataupun luring.
  • Membantu Administrasi
  • Melengkapi perangkat pembelajaran yang meliputi RPP, Prota, Promes dan Silabus.
  • Membantu dalam melengkapi dokumen penunjang akreditasi seperti buku kurikulum, notulensi rapat, penulisan buku induk siswa dan dokumen penunjang lainnya.
  • Pelaksanaan Program Tambahan
  • Memperkenalkan siswa dan guru di SD Islam Plus Al Kayyis terhadap pengetahuan umum baik akademik maupun non akademik.
  • Memberikan pengalaman untuk siswa di SD Islam Plus Al Kayyis untuk merayakan hari perayaan tertentu seperti peringatan hari kemerdekaan Indonesia, Mualid Nabi SAW, Muharoman, Hari Santri, dll.
  • Mengadakan kegiatan lomba-lomba yang meningkatkan potensi belajar siswa dalam hal non-akademik seperti lomba ketangkasan dan Praktik-praktik.

PERSIAPAN, PELAKSANAAN PROGRAM

Persiapan

Pelaksanaan Program Kampus Mengajar terdiri dari kegiatan persiapan yang dilakukan mulai dari pembekalan, penerjunan, observasi dan perencanaan program,

Pembekalan

Pembekalan dilakukan kepada mahasiswa dan dosen pembimbing untuk memberikan pengetahuan minimal yang diperlukan dalam kegiatan kampus mengajar di sekolah dasar ataupun sekolah menengah pertama. Kegiatan. Kegiatan ini berlangsung secara daring melalui media Zoom dan Youtube selain itu mahasiswa juga mendapatkan tugas setiap pemateri selesai dengan materi yang sudah mereka berikan.

Penerjunan

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun