Mohon tunggu...
YOGI SAPUTRO
YOGI SAPUTRO Mohon Tunggu... Mahasiswa - juara satu lomba tampuk aer 2017

suka makan

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Mengenal Teori Dramaturgi Erving Goffman

27 September 2022   18:15 Diperbarui: 27 September 2022   18:19 299
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Erving Goffman, merupakan seorang tokoh yang tidak asing lagi bagi sebagian kalangan. Terutama bagi mereka yang tergolong ke dalam para akademisi, pelajar, ataupun mahasiswa. Erving Goffman lahir di Alberta, Kanada 11 Juni 1992. Ia adalah seorang sosiolog Kanada -- Amerika besar yang memainkan peranan penting dalam perkembangan sosiologi Amerika Modern. Seorang akademisi yang menamatkan studinya di Universitas Chicago, beliau dikenal sebagai anggota aliran Chicago dan sebagai teoritis interaksionisme simbolis.

 Goffman cenderung melihat kehidupan sosial sebagai suatu seri drama dimana para aktor memainkan peran tertentu. Dalam bukunya yang berjudul " Presentation of Self in Everyday Life" (1959), Goffman menjelaskan bahwa Situasi dramatik yang seolah-olah terjadi di atas panggung sebagai ilustrasi untuk menggambarkan individu-individu dan interaksi yang dilakukan mereka dalam kehidupan sehari-hari. Pendekatan ini disebut dengan Dramaturgi

 Goffman mengatakan bahwa self ini bukanlah aktor atau pelaku, melainkan hasil interaksi antara aktor dan penonton. Artinya , self seperti mengarahkan tingkah laku antara aktor dan penonton sesuai yang diharapkan. Oleh karena itu sang aktor diharapkan selalu menyesuaikan dirinya dengan keinginan yang diharapkan penonton.

 Dalam menganalogikan ini, goffman juga berbicara tentang depan panggung (front stage). Bagian front stage ini berfungsi untuk mendefinisikan situasi. Lalu goffman masih menguraikan elemen elemen yang berada dalam cakupan front stage :

Yang pertama , setting . setting merupakan bagian yang harus ada secara fisik ketika si aktor akan tampil. Karena seseorang yang mempunyai kedudukan tertentu pasti membutuhkan kelengkapan untuk menjalankannya. Contohnya : motor untuk ojek online, bis untuk supir angkutan, ataupun ruang kelas untuk siswa / mahasiswa

Yang kedua, personal front. Yaitu barang barang yang memberikan kesan kepada penonton, sehingga dengan cepat penonton dapat mengidentifikasi peran yang akan dimainkan aktor. Contohnya jaket ojek online, seragam putih merah untuk anak sd, jas untuk pengusaha dll. Goffman masih membelah personal front menjadi 2 bagian, yakni appearance ( penampilan) dan manner ( gaya ). Appearance meliputi atribut yang bisa menunjukan peran, seperti yang sudah dijelaskan diatas. Sedangkan manner merupakan gaya main yang dilakukan si aktor. Appearance dan manner ini harus konsisten sehingga dalam kehidupan sosial sesuai dengan harapan masyarakat.

Lalu ada yang dinamakan back stage dalam dunia sosial, back stage ini adalah tempat atau situasi Di mana seorang individu tidak perlu bertingkah laku sesuai Dengan harapan-harapan orang dari statusnya itu. Sehingga perilaku non formal boleh muncul. Contohnya ketika saya seharian sekolah , lalu ketika dirumah saya menjadi orang biasa pada umumnya. Jadi backstage itu bersifat pribadi sehingga orang orang lain tidak perlu tahu tentang aktivitas pribadi kita

Referensi :

Raho, bernard. 2021. Teori sosiologi modern (edisi revisi) . Hal 147-155

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun