Mohon tunggu...
Nazwa Zahradila
Nazwa Zahradila Mohon Tunggu... Operator - pelajar

-

Selanjutnya

Tutup

Hukum

Gadis Perempuan Ditusuk Setelah Pulang Mengaji

23 Oktober 2022   12:05 Diperbarui: 23 Oktober 2022   12:15 318
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Seorang anak perempuan berinisial PS tewas di tusuk oleh orang yang tidak dikenal sehabis pulang mengaji di sebuah gang yang cukup dipakai untuk satu mobil. Setelah di tusuk, ternyata PS tidak langsung tewas namun sempat berjalan pulang menuju ke rumahnya. Ia kemudian menghembuskan nafas terakhirnya di pinggir Jalan Mukodar Raya dan di temukan oleh warga setempat. Peristiwa ini terjadi pada Rabu, 19 Oktober 2022 di Cibeureum, Kecamatan Cimahi Selatan, Kota Cimahi.

Seorang bocah berusia 12 tahun tewas pada pukul 18.30 di sebuah gang. Penusukan terjadi saat korban sedang dalam perjalanan menuju ke rumahnya sepulang mengaji. Saat itu ia berjalan dengan teman nya, namun berpisah di persimpangan karena korban melalui gang berbeda. Korban di tusuk bagian punggung nya, pria yang di duga pelaku langsung kabur ke arah berlawanan dari arah sebelumnya ia datang.

Sepanjang perjalanan dari TKP dalam kondisi merasakan nyeri akibat luka tusukan, PS melewati 26 rumah di sisi kiri dan kanan, dihitung menggunakan aplikasi pedometer dari titik PS di tusuk sampai ke titik tergeletak jaraknya mencapai 130 meter. Tidak lama kemudian PS ditemukan oleh warga sekitar dan langsung di larikan ke rumah sakit, namun nyawa nya tak sempat tertolong hingga akhirnya menghembuskan  nafas terakhir.

Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil meminta agar kasus penusukan hingga menewaskan anak penusukan berinisial PS di Cimahi segera di ungkap. Dengan terungkapnya kasus itu, Ridwan Kamil berharap anak anak tak resah saat pergi mengaji.

"Ini kan namanya kriminalitas ya. Saya titip ke kepolisian untuk segera mengungkapkan secepatnya supaya tidak meresahkan anak anak yang pergi ngaji malam hari atau maghrib maghrib."

Polisi telah memeriksa 4 saksi atas kejadian tersebut. Meski tak dirinci siapa saja yang diperiksa, keempat orang itu merupakan warga sekitar. Kasus ini jadikan sebagai pelajaran untuk kita semua agar lebih berhati berhati kepada anak anak.

"Jadi sempat berjalan dulu ke arah rumahnya, cuman lain engga ada yang dengar suara teriakan atau minta tolong. Tahu-tahu korban sudah tergeletak di pinggir jalan, nah baru di situ orang ramai menolong." Kata Aip Sunarya, ketua RT setempat kepada detik.Jabar. Hingga saat ini pun pelaku penusukan tersebut masih belum ditemukan.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Hukum Selengkapnya
Lihat Hukum Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun