KETIMPANGAN INFRASTRUKTUR DI PELOSOK DESA
Jalan merupakan salah satu prasarana utama yang digunakan untuk menunjang pergerakan transportasi, baik bagi manusia maupun barang. Jadi, sudah sangat jelas bahwa keberadaan jalan ini sangat dibutuhkan demi tercapainya tujuan transportasi.
Namun, meskipun jalan memegang peranan yang penting dalam kehidupan sehari-hari, masih banyak jalanan yang aksesnya sulit untuk dilalui, terutama di pedesaan yang terpencil dan sulit terjangkau. Hal inilah yang turut menjadi salah satu penyebab terjadinya ketimpangan sosial di masyarakat.
Karena selain berfungsi sebagai prasarana transportasi masyarakat, jalan juga memiliki fungsi lain yang tak kalah penting, yaitu sebagai akses utama keluar masuknya barang-barang pokok kebutuhan masyarakat. Jika infrastruktur nya saja tidak memadai, lantas bagaimana masyarkat yang ada di desa kecil memnuhi kebutuhannya?
Dan hingga saat ini problematika tersebut masih menjadi pekerjaan rumah penting bagi pemerintah yang belum juga usai.
Pemerintah memang sudah gencar memperlihatkan langkah nyata mereka dalam usahanya menangani masalah ini. Namun di tengah upaya ini, ada saja oknum-oknum tak bertanggung jawab yang justru malah dengan mudahnya menggagalkan rencana yang sudah disusun sedemikian rupa.
Masyarakat pun pasti sudah tak asing lagi dengan problem satu ini, yang sudah menjamur sejak lama. Ya, betul, masalah tersebut adalah korupsi. Tak sedikit dari mereka yang memiliki jabatan serta kuasa di kursi pemerintahan malah menyalahgunakannya. Dana-dana yang seharusnya dipergunakan untuk membenahi infrastruktur justru digunakan untuk  memnuhi kesenangan pribadinya.
Maka tak heran bila pembangunan infrastruktur di Indonesia sering mangkrak dan belum juga bisa merata hingga sekarang, sebab mereka yang memiliki wewenang nya pun banyak yang tak melaksanakan tugas sebagaimana mestinya.
Dan lagi, jangan bingung jika melihat masyarakat di pelosok-pelosok yang jauh dari kata sejahtera. Karena bagimana bisa sejahtera jika sesederhana akses jalan untuk menyambung kehidupan saja mereka masih kesulitan.
Semoga segera ada kabar baik bagi mereka yang tinggal jauh dari pusat kota, pun bagi mereka yang masih setia menggenggam asa, entah sampai berapa lama lagi.