Mohon tunggu...
Nazilatul chusna
Nazilatul chusna Mohon Tunggu... Guru - Penulis blog

Mahasiswa Uin Maulana Malik Ibrahim Malang

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Pentingkah Attachment Itu?

25 Februari 2020   09:31 Diperbarui: 25 Februari 2020   09:35 43
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Pendidikan. Sumber ilustrasi: PEXELS/McElspeth

Apasih pentingnya attachment untuk anak? Apa attachment berpengaruh untuk masa depan anak? Yuk kita bahas seberapa pentingnya attachment.

Attachment atau biasa disebut dengan kelekatan. Kelekatan antara anak dan orangtuanya. Attachment terbentuk secara naluri untuk mendapatkan perlindungan kepada orangtua. Jika attachment ini tidak dibentuk sejak dini, kehidupan anak kedepannya seperti penuh dengan masalah. Karena anak akan berpikir tidak ada tempat yang bisa melindunginya.

Anak dapat merasakan bahwa dirinya aman ketika anak berusia 2 tahun. Jika anak merasa aman mulai dari kecil, maka anak akan tumbuh dengan baik di lingkungan sosialnya, anak akan merasa percaya diri, dan anak dapat membangun rasa optimisnya.

Sebaliknya, jika anak merasa tidak aman maka anak akan kehilangan semua interaksi social yang akan dihadapi dimasa mendatang.

Ada 4 pola kelekatan antara anak dengan orangtua:

Pertama, Secure attachment atau bisa disebut kelekatan yang aman. Jika anak mempunyai kelekatan ini dengan orangtuanya maka anak akan berhasil di masa depan. Anak akan menganggap dirinya berharga dan selalu berpikir positif.

Kedua, Anxious avoidant attachment atau bisa disebut kelekatan yang bersifat menghindar. Kelekatan ini bisa terjadi pada anak jika dirinya pernah merasakan penolakan dari orangtuanya. Akibatnya, anak akan tertutup dengan orang lain, anak akan menghindar dari interaksi social dan seolah-olah tidak membutuhkan orang lain.

Ketiga, Anxious resistant attachment atau kelekatan yang bersifat penolakan. Kelekatan ini disebabkan karena kurangnya kelekatan antara anak dengan orangtuanya, hal ini dapat menjadi penyebab anak tumbuh kurang percaya diri dan anak akan selalu bergantung kepada pengasuh awalnya. Jika anak memiliki kelekatan yang seperti ini, anak akan menjadi sosok yang mudah cemburu, mudah marah, dan bergantung pada orang lain

Keempat, Disorganized attachment atau kelekatan yang tidak beraturan. Anak yang memiliki kelekatan tidak beraturan ini tumbuh dalam kelurga yang sering melakukan tindakan kekerasan. Pada masa mendatang, anak akan mengalami suasana hati yang cepat berubah, dan mereka sulit untuk membangun hubungan yang sehat dengan orang lain.

Jadi, attachment atau kelekatan sangat perlu dibangun sejak anak usia dini antara orang tua dengan anak, karena itu berdampak pada tumbuh kembang anak dimasyarakat mendatang. Dan orangtua harus mengerti bagaimana membangun attachment yang baik dengan anak, kadang-kadang ada orangtua yang mengekspresikan membangun rasa aman untuk anak dengan ketat. 

Maksudnya, anak tidak menurut dengan perkataanya akan mendapat pukulan dan hukuman. Tindakan seperti ini dapat menyebabkan anak memiliki kelekatan yang tidak beraturan.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun